ALKISAH

Friday, November 09, 2018

Senang sekali ketika tahu sebuah tempat makan baru bernama Alkisah muncul tidak jauh dari lokasi kantor di tengah kota Jakarta. Lebih senang lagi saat tahu yang disuguhkan merupakan masakan khas makanan rumahan. Sebagai pekerja kantoran, sering sekali saya kesulitan memilih menu makan siang. Makan bekal, bosan. Makan di kantin, kurang sedap. Makan di mall, boros. Jadi ketika Yenny memberitahu saya tentang Alkisah, tertarik sekali saya melihat konsepnya plus tidak sabar ingin mencobanya.



Sebenarnya, konsep yang diusung alkisah bukan hal baru. Tidak jauh berbeda dengan warteg yang menyediakan banyak pilihan menu masakan, namun dikemas dengan penampilan lebih baik dan juga tempat yang lebih nyaman. Layaknya sebuah kafe, Alkisah didesain unik dengan tampilan luar yang colorful. Memasuki bagian dalamnya terasa nyaman dengan AC dan juga smoking area terpisah di halaman belakangnya.






Menu yang dihadirkan Alkisah juga cukup beragam. Beberapa yang jadi andalannya yaitu ayam goreng lengkuas, cumi hitam, terik daging dan sayur krecek. Menu lauk dan sayur di Alkisah berbeda beda setiap harinya agar pengunjung tidak merasa bosan, khususnya bagi regular customer yang mungkin datang setiap harinya. Untuk mengetahui menu setiap harinya, bisa diintip melalui Instagram Story Alkisah yang selalu update.





Selain menu yang bisa dipilih sendiri oleh pengunjung, Alkisah juga punya menu Nasi Campur yang jadi andalannya.


Kopi Rindu Dimadu IDR 24.000





Kopi yang terbuat dari house blend ini dipadu dengan susu dan juga madu sebagai pengganti gula aren yang sudah biasa ditemukan di kopi-kopi susu sejenisnya.  Di luar dugaan, rasa kopinya enak, tidak terlalu kencang dengan rasio susu yang tidak berlebihan. Madu juga memberikan rasa legit yang enak pada kopi.


Ice Houjicha


Houjicha Alkisah juga patut dicoba. Wanginya teh bercampur dengan aroma bakaran yang kuat menjadikan minuman berwarna hijau kecoklatan ini semakin nikmat dengan tambahan susu yang memberikan sentuhan creamy.


Nasi Campur Jawa IDR 35.000





Kalau bingung atau malas memilih-milih lauk, alkisah punya menu Nasi Campur Jawa dengan harga terjangkau. Meskipun terbilang murah tapi jangan takut tidak kenyang karena seporsi nasi campur ini berisi 7 jenis lauk. Mulai dari telur pindang, kering kentang, serundeng, sayur acar, orek tempe, sayur krecek dan terik daging lengkap dengan sambalnya yang sedap. Untuk kenikmatan yang maksimal, sebelum makan disarankan untuk mencampurkan seluruh lauknya dulu bersama nasi sesaat sebelum disantap. Oh ya, untuk yang sedang diet, bisa juga lho nasi putihnya ditukar dengan nasi merah pulen seperti pesanan Fiona ini.


Nasi Putih, Ayam Lengkuas, Tumis Daun Pepaya, Bihun Goreng, Krecek dan Sambal Bawang
Kalau mau memilih sendiri lauk-lauk dan sayurannya, tentu pilihannya banyak sekali. Yenny suka sekali dengan Ayam Lengkuas dan bihun gorengnya. Bihun Goreng (IDR 6.000) pendek-pendek dengan kematangan yang pas dan tidak terlalu kering. Ayam lengkuas (IDR 22.000) nya gurih dengan daging yang juicy. Sampai saat review ini dibuat, saya sendiri sudah dua kali menyambangi Alkisah, dan menu favorit saya di samping Terik Daging (IDR 18.000) yang juara enaknya, adalah semua yang ada di piring saya hari ini. 

Nasi merah, Ayam Suwir Sambal Matah, Tumis Daun Pepaya, Bakwan Sayur dan Cumi Hitam
Tumis daun pepaya (IDR 6.000) nya sama sekali tidak pahit. Cumi Hitam (IDR 18.000) nya gurih dan tidak alot, sedikit hint pedas terasa di ujung lidah. Ayam Suwir Sambal Matah Alkisah (IDR 12.000) cocok sekali untuk penyuka pedas. Irisan cabe rawitnya membuat hidangan yang satu ini cukup membuat saya ketagihan sambil megap-megap mencari minuman. Sementara Bakwan Sayur (IDR 3.000) juga juara enaknya, tebal tapi crunchy dan tidak terlalu berminyak. Puas!


Sayur Asem IDR 10.000


Sayur Asem Alkisah adalah salah satu menu yang wajib dicoba! Rasanya asam, sedikit manis dan segar dengan bumbu yang cukup medok, kalau kata orang Jawa. Isiannya juga royal dan lengkap, mulai dari kacang tanah, kacang panjang dan juga potongan jagung.


Keripik Usus


Karena kerupuk putih terlalu mainstream, saya mencicipi keripik usus yang tersedia dalam kemasan plastik. Ususnya digoreng kering sampai terasa renyah. Rasanya gurih dan tidak terlalu asin. Cocok menjadi pendamping lauk pauk saat makan.


Overall, Alkisah memberikan pengalaman yang memuaskan sekaligus membuat terkenang dengan masakan rumahan ala Ibu di rumah. Kebersihannya pun sangat terjaga. Warm and humble homemade food at its best.

Good luck, Alkisah!




ALKISAH
Jl. Guru Mughni No.55, RT.1/RW.3
Setiabudi Jakarta 12930
0815-1349-9558

Opening Hour : 10.00 – 18.00

You Might Also Like

0 comments

Like us on Facebook

Flickr Images

Subscribe