Tsurukamedou

Monday, June 10, 2013

Tsurukamedou merupakan restoran franchise asal dari Jepang yang memilih Hakata Style Ramen sebagai menu andalannya. Restoran ini berdiri pertama kali di daerah Nagoya dan sampai sekarang sudah memiliki 8 cabang yang tersebar di Jepang. Meskipun muncul sebagai pendatang baru di Indonesia, nama Tsurukamedou memang sudah sering terdengar. Hal ini kemudian yang mendorong saya untuk datang dan mencicipi sendiri ramen dan hidangan lain yang ditawarkan.



Nama Tsurukamedou sendiri diambil dari kata Tsuru (Bangau) dan Kame (kura-kura) yang terinspirasi dari film kartun Jepang terkenal yaitu Dragon Ball.Disamping itu, kedua hewan tersebut memiliki filosofi tersendiri seperti bangau terbang yang selalu dalam formasi kompak saat bermigrasi dan kura-kura yang memiliki umur panjang. Tempatnya tidak terlalu besar, memasuki bagian dalamnya pun kita akan langsung merasakan nuansa kedai klasik khas Jepang yang minimalis dan bersih. Terdapat jejeran meja kursi dan kaca besar di satu sisi ruangan untuk menambah kesan luas. Di bagian ujungnya kita langsung dapat melihat dapur yang berkonsep open kitchen sehingga memungkinkan pengunjung untuk melihat proses pembuatan ramen secara langsung.



Kami disambut hangat oleh sang pemilik yang langsung merekomendasikan menu-menu andalan Tsurukamedou. Tentu saja yang menjadi menu wajib coba disini adalah Tonkotsu Ramen, namun berhubung saya tidak mengkonsumsi daging babi, maka saya menjatuhkan pilihan pada Tori Ramen.Ramen yang dihidangkan oleh Tsurukamedou adalah Hakata Style Ramen dimana mienya berdiameter kecil dan kaldunya terbuat dari rebusan tulang babi sehingga memiliki kuah yang kental dan milky.Untuk kualitas yang maksimal, kaldu tersebut harus direbus selama dua hari baru kemudian dapat diolah bersama mie. Dalam hal ini Tsurukamedou memang konsisten untuk menjaga kualitasnya dengan mengikuti standar ketat penggunaan bahan-bahan dan proses pemasakan seperti Tsurukamedou yang ada di Jepang. Hampir seluruh bahan yang digunakan masih harus diimpor langsung dari Jepang untuk menjaga rasa otentik Hakata Style Ramen. Tidak heran jika jam makan siang ataupun jam makan malam, Tsurukamedou seringkali banyak dipenuhi oleh WNA Jepang yang tengah asik bersantap menikmati ramen.



Sederhana dan simpel, itulah kesan yang saya tangkap setelah melihat interior dan daftar menu Tsurukamedou.Dalam daftar tersebut memang tidak terlalu banyak jenis makanan yang bisa dipilih. Terdapat tiga varian Tonkotsu Ramen yang menggunakan kaldu dari tulang babi dan dua macam Tori Ramen yang menggunakan kaldu dari tulang ayam yang siap diracik oleh chef asal Jepang langsung. Selain itu Tsurukamedou juga menyediakan Tori Katsu, Karaage, Ebi Furai, Gyoza dan Chahan yang isiannya bisa dipilih sesuai selera antara ebi, pork atau ayam.

Tori Katsu (32k)





Katsu ayam yang perfect menurut saya. Fillet ayam yang tebal, juicy dan lembut dilapisi oleh tepung roti yang renyah. Simple and yummy dish!

Spicy Tori Karaage (32K)




Terdapat dua varian tori karaage yaitu spicy dan non spicy, kami memilih untuk memesan spicy karaage. Penampilan karaagenya yang agak kehitaman merupakan efek dari bahan campuran tepung spicynya. Saya suka sekali karaagenya karena lapisan luarnya yang super renyah dipadu dengan lembutnya daging paha ayam yang gurih. Rasa pedas dari hidangan ini justru baru timbul sesaat setelah dimakan dengan tingkat kepedasan yang tidak berlebihan.

Tori Ramen (45K)





Seporsi Tori Ramen ini dilengkapi dengan Nori, daging ayam, jamur, half soft boiled egg, dan irisan daun bawang. Kaldu ayamnya terasa gurih namun tetap ringan, campuran topping ramennya membuat citarasanya lebih lezat lagi. Entah kenapa, saya suka sekali dengan tekstur ayam di Tsurukamedou, mereka bisa memasaknya dengan tingkat kematangan yang benar-benar pas sehingga tekstur dagingnya lembut dan juicy.

Tori Shisen Ramen (45K)





Varian lain dari Tori Ramen yang bercitarasa pedas. Toppingnya agak sedikit berbeda karena hanya dilengkapi oleh irisan daun bawang, daging ayam dan tauge. Kuahnya yang bening dan agak kemerahan ini memang cukup pedas, namun rasa pedasnya juga tidak sampai menutupi rasa gurih dari kaldu ayamnya.

Grilled Gyoza (32K)





Gyoza di Tsurukamedou bisa dipesan dengan isian dan cara memasak yang berbeda. Untuk isiannya dapat menggunakan tori (ayam), buta (babi) dan ebi yang kemudian bisa digoreng ataupun digrilled. Malam itu kami memilih untuk mencoba grilled ebi gyoza yang hadir bersama dipping saucenya. Aroma jahe yang cukup kuat tercium dari gyozanya, isiannya padat dan gurih berbalut kulit tipis gyoza dengan aroma wangi dari panggangan. 

Ebi Chahan (30K)

 
Chahan atau yang biasa disebut sebagai nasi goreng ini hadir dalam tiga pilihan topping yaitu ebi, tori dan buta. Seporsi Ebi Chahan berisi udang, cincangan daun bawang, jamur, serta telur yang diorak arik yang kemudian diolah bersama nasi putih. Pemasakan chahan ini tidak menggunakan kecap manis sebagaimana umumnya nasi goreng ala Indonesia dan tidak terlalu oily. Penampilannya boleh sederhana, tapi rasanya lezat luar biasa! Ketika disuap, maka gurihnya chahan langsung menyebar di dalam mulut, belum lagi aroma smokey yang timbul akibat pemasakan dengan api besar menambah kelezatan Ebi Chahan. Wajib coba!

Mango Jelly



Sebagai penutup bersantap, maka pengunjung akan mendapatkan konyaku jelly secara cuma-cuma alias gratis. Kali ini kami mendapat mango jelly yang rasanya manis menyegarkan. teksturnya yang kenyal dan dingin menjadikannya dessert yang sempurna setelah menikmati hidangan yang panas dan spicy.

Tsurukamedou mungkin memang terbilang baru di antara ramen-ramen lain di Jakarta, meskipun begitu ternyata dalam segi citarasa Tsurukamedou tidak kalah, bahkan jauh lebih baik dibandingkan dengan beberapa restoran ramen lainnya. Saya sangat senang dengan pembawaan sang owner yang humble hingga tidak segan membantu untuk membereskan meja dan menyapa para pengunjung. Ditambah lagi pelayanan yang sigap serta sikap konsisten dalam mengusung kesederhanaan dalam konsepnya, saya harap Tsurukamedou dapat lebih berkembang lagi ke depannya.





Tsurukamedou Jakarta 
Facebook  | Twitter 
JL. Ratu Kemuning Raya blok A2 No. 8A
Taman Ratu- Greenville, Jakarta Barat
(021) 5694 0712


You Might Also Like

0 comments

Like us on Facebook

Flickr Images

Subscribe