JCF 2012 Closing Dinner : Eat, Drink & Donate

Wednesday, November 14, 2012

Bulan Oktober yang lalu Jakarta Culinary Festival kembali hadir di Jakarta. Bertempat di salah satu pusat perbelanjaan besar di pusat kota, JCF dihadirkan khusus bagi para pecinta kuliner. Bagaimana tidak? JCF menghadirkan berbagai stand dari aneka restoran terkenal seperti Amuz, Otel Lobby, Turkuaz, dll. Belum lagi bintang tamunya yang tidak main-main, puluhan chef baik dalam negeri maupun luar negeri menjadi pengisi acara dan cooking show yang ada di hampir setiap harinya.  Sebut saja William Wongso, Vindex Tengker sampai George Calombaris dan Mario Batali ada disini.

Kali ini saya diundang untuk hadir di acara Closing Dinner JCF 2012 : Eat, Drink & Donate yang menghadirkan masakan dari 7 chef ternama Indonesia di hari terakhir JCF 2012 yang bertempat di Pop Up Restaurant. Ketika saya datang, welcome drink sudah siap untuk dicicipi, tapi saya tidak ikut mencicipi karena terdapat campuran vodka di dalamnya.


Cold Appetizer
Tuna Carpaccio with Okinawa Sauce and Daikon Salad
by Chef Hugo Adrian (Blowfish Kitchen & Bar)


Saya suka sekali tunanya, juicy dan sangat segar. Saus Okinawa ternyata memiliki rasa wasabi yang cukup kuat, saya bukan penggemar wasabi, tapi rasanya saus tersebut masih cocok dengan tuna carpaccio yang dihidangkan. Tambah lagi daikon salad yang bertekstur renyah dengan sedikit aroma pedas dari irisan tipis cabai merah diatasnya.


Hot appetizer
Grilled King Prawn with Green Curry Espuma
By Chef Arimbi Nimpuno (co founder and Lifestyle Guru of Lifestyle Studio and Arimbi Kitchen)


Pertama kali menu tersebut datang, saya agak kecewa melihat king prawnnya hanya seukuran udang biasa. Belum lagi kerupuk yang di sekeliling piring yang menurut saya kurang cocok menjadi elemen hidangan ini. Udangnya dimasak dengan baik, tapi rasanya biasa saja. Satu-satunya yang menarik adalah green curry yang berbentuk foam lembut, bumbunya terasa kaya tapi tetap mild, tidak seperti makan kari pada umumnya.


Soup
Pumpkin Soup with Foie Gras
By Chef Sandra Djohan (chef and owner of Epilogue Restaurant)


Supnya hadir dengan konsistensi yang pas, tidak terlalu encer dan tidak terlalu kental. Dibumbui dengan baik sehingga tidak terlalu banyak rasa yang menutupi rasa asli si labu sendiri. Campuran rasa manis dari labu berpadu apik dengan gurihnya krim dan kaldu. Potongan foie gras (hati angsa) tidak kalah lezatnya, teksturnya sangat lembut dan gurih. Me likey.


Pasta
Ravioli Stuffed with Cepe Mushroom, Yellow Pepper Sauce
By Chef Giafranco Beltrame (Executive Chef of Casa D'oro - Kempinski Indonesia)


Ravioli saya terhidang dengan kematangan yang pas, al dente. Cincangan Cepe mushroom(nama sejenis jamur) di dalamnya cukup enak, sausnya menebarkan aroma khas paprika yang rasanya tidak sekuat aromanya. Saya suka Cheese Tuile yang sangat cheesy dan gurih.


Fish
Steamed Fega Barramundi, Ginger Scented Rice & Lime Coconut Sauce
by Chef Gilles Marx (Chef Founder/Owner AMUZ Gourmet)


Ginger scented ricenya terasa hampir seperti nasi uduk, ikan barramundi/kakap putih dimasak sempurna, tidak menjadi terlalu kering ataupun flaky. Sausnya terasa rich sekaligus segar karena campuran lime ditambah lagi dengan Salmon roe yang fresh membuat masakan yang satu ini terasa lezat dan perfectly blended.


Palate Cleanser
Orange Granita with Lemon Sorbet
by Ismaya Catering


Refreshing! Dominasi rasa asam dan sedikit rasa manis serta segarnya rasa jeruk berpadu apik. Cocok sekali sebagai minuman penetral lidah setelah mencicipi beberapa hidangan sebelumnya.


Meat
Roasted Bultarra Saltbush Lamb Shoulder Rack with Mustard and Tarragon, Radish Agnolotti, Salsa Verde and Cepes Jus
by Chef Vindex Tengker (Executive Chef of The Dharmawangsa Hotel ; the Judge of Masterchef Indonesia Season 1)


Salah satu dari masakan yang paling lezat yang saya makan malam itu. Saya menyukai hampir seluruh komponennya. Bultarra Saltbush Lamb yang memang terkenal dengan dagingnya yang lebih lezat dan lembut dibandingkan dengan daging domba lainnya ini dimarinasi dengan baik dan dimasak dengan tingkat kematangan medium. Meninggalkan rona pinkish pada daging bagian tengahnya. Aroma tarragon tercium hingga ke bagian dalam dagingnya. Seluruh elemen pendukungnya pun mampu menonjolkan rasa daging dombanya. Pada beberapa bagian, aroma tarragon memang menyengat sehingga terasa agak menganggu, tapi selebihnya tidak ada keluhan. Lezat!


Dessert
Golden Hazelnut Praline served with Amaretto Nougatine Ice Cream
by Chef Steve Diaz (Executive Pastry Chef of Collete & Lola)


Dessert ini layak untuk dapat dua jempol. Pertama tentu saja karena rasanya dan kedua karena tampilannya yang cantik. Sesuap praline ini saja sudah bisa menggambarkan kelezatannya. Paduan coklat dan hazelnutnya sangat creamy, bagian dalamnya terdapat layer berupa lapisan coklat yang bertekstur renyah. 
Raspberry Coulisnya meninggalkan jejak asam yang menyegarkan pada praline. Es krim Amaretto Nougatine melengkapi sajian penutup ini dengan manis. Yah, saya tidak tau Amaretto adalah sejenis minuman beralkohol sampai saya mencobanya. Aroma dan rasanya cukup kuat, tapi memang merupakan paduan yang pas bagi hazelnut praline yang rich dan creamy tadi. I just love this scrumptious dessert.

Sebenarnya Closing Dinner ini dilengkapi dengan wine pairing oleh Yohan Handoyo (Dimatique International). Namun, lagi-lagi saya tidak bisa mencicipinya. Untuk detail lebih jelasnya, bisa diintip di blog foodies yang lainnya. Overall, saya sangat menikmati acara malam itu, karena bisa berkumpul dengan blogger lain sambil menikmati makanan lezat dari para Chef ternama. Thanks to JCF 2012 & Goorme.

You Might Also Like

3 comments

  1. mbaaak, layout barunya kalau dibuka di laptop 10 inch kurang menarik jadinyaa (ga bisa full screen gitu, harus digeser-geser ke samping).

    oya, pas acara itu sempet ngerasain menu dari turkuaz gak? plis plis plis wanna have your say..

    ReplyDelete
  2. Ooh, begitu. Makasi sarannya, Tii..nanti diserahkan ke ahlinya deh, hehee..Aku gak sempat coba. Tapi tetap penasaran sih, jd kapan kita coba? :)

    ReplyDelete
  3. aku coba browse2 lagi tuh turkuazz kayaknya mesti ditahan dulu mba hasrat nyoba-nya. mahal bangeeetttt T_T

    ReplyDelete

Like us on Facebook

Flickr Images

Subscribe