Sebagai penggemar kuliner, tentunya saya tidak akan melewatkan
kesempatan untuk datang ke Festival Jajanan Bango (FJB) yang hadir sekali setahun.
Terlebih lagi saya mendapat undangan dari Alchemy Creative Communications untuk
menghadiri acara tersebut. Kali ini, mengambil tempat di Parkir Barat Senayan,
Jajanan Bango menyelenggarakan festival kuliner nusantara sekaligus untuk sebagai
penutup roadshow Festival Jajanan Bango 2013 yang sudah diadakan di beberapa kota
seperti Bandung, Malang, Surabaya dan Semarang.
Saya datang sekitar jam 10, saat itu tampak pakar kuliner,
Bondan Winarno bersama dengan Cynthia Lamusu sedang mengitari lokasi seraya sedikit
menjelaskan mengenai hidangan–hidangan yang tersaji di setiap booth. Lokasi FJB memang cukup luas dengan dua deretan
panjang booth-booth kuliner di bagian kanan dan kiri. Di bagian tengahnya
terdapat area makan yang dilengkapi dengan tenda sebagai pelindung dari panas dan
hujan.
Dari sekian banyaknya booth kuliner di FJB 2013, terdapat sepuluh legenda kuliner Nusantara pilihan Bango yang hadir di seluruh kota pelaksanaan yaitu antara lain Tengkleng Klewer Ibu Edi (Solo), Mie Koclok Mas Edy (Cirebon), Sate Jamur Cak Oey (Yogyakarta), Tahu Tek Telor Cak Kahar (Surabaya), Lontong Balap Pak Gendut (Surabaya), Sate Klatak mas Adi (Yogyakarta), Mie Aceh (Sabang), Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih (Jakarta), Nasi Pindang Pak Ndut (Semarang) dan Oseng-Oseng Mercon Bu Narti (Yogyakarta), sedangkan sisanya dipenuhi oleh kuliner local khas daerah masing-masing.
Dari sekian banyaknya booth kuliner di FJB 2013, terdapat sepuluh legenda kuliner Nusantara pilihan Bango yang hadir di seluruh kota pelaksanaan yaitu antara lain Tengkleng Klewer Ibu Edi (Solo), Mie Koclok Mas Edy (Cirebon), Sate Jamur Cak Oey (Yogyakarta), Tahu Tek Telor Cak Kahar (Surabaya), Lontong Balap Pak Gendut (Surabaya), Sate Klatak mas Adi (Yogyakarta), Mie Aceh (Sabang), Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih (Jakarta), Nasi Pindang Pak Ndut (Semarang) dan Oseng-Oseng Mercon Bu Narti (Yogyakarta), sedangkan sisanya dipenuhi oleh kuliner local khas daerah masing-masing.