Seigo Dakgalbi
Thursday, March 07, 2013
Beberapa waktu yang lalu saya diundang ke opening salah satu restoran Korea baru yang bernama Seigo Dakgalbi. Tidak seperti kebanyakan restoran Korea yang mengunggulkan Korean BBQnya, maka Seigo Dakgalbi justru mengangkat Dak Galbi menjadi menu andalan mereka.
Secara harfiah, Dak Galbi dapat diartikan sebagai "tulang rusuk ayam", tapi jangan harap menemukan tulang rusuk ayam dalam hidangan ini. Dak Galbi sendiri merupakan masakan yang terbuat dari ayam yang ditumis dengan saus gochujang yang agak pedas bersama dengan irisan sayur-sayuran segar. Biasanya Dak Galbi dimasak di atas meja pemesannya langsung.
Restoran ini menempati lokasi yang cukup luas, separuh ruangannya didominasi oleh jendela-jendela kaca yang besar. Kesan minimalis dan bersih muncul saat memasuki Seigo, sentuhan warna biru dan merah pada furnitur mempercantik ambiancenya. Panggangan tersedia hampir di setiap meja yang nantinya digunakan jika pengunjung memesan Dakgalbi.
Nun Sungi Ice (25,909K)
Saya memesan minuman yang menjadi salah satu minuman yang direkomendasikan. Nun Sungi Ice ini terbuat dari jelly ball dan jelly yang berbentuk mie dengan ice cream nangka. Rasanya lezat, creamy dengan manis yang tidak berlebihan dan terdapat rasa gurih dari es krim serta aroma wangi nangka yang samar-samar.
Yu Cha Cha (22,886K) & Yache Juice (22,886K)
Yu Cha Cha merupakan minuman yang terbuat dari jeruk lengkap dengan parutan kulitnya untuk menambah intens rasa dan aromanya. Rasanya asam manis menyegarkan!
Sedangkan Yache juice merupakan minuman sehat yang terdiri dari campuran buah dan sayur segar yang dijus. Saya kurang suka dengan minuman yang satu ini karena aroma & rasa sayurnya masih dominan.
Sate ayam ala Korea ini digoreng tepung hingga renyah dan disajikan dengan saus pedas manis. Ayamnya tidak overcooked, tapi tidak ada yang spesial pada menu yang satu ini.
Odeng Duikim (3,886K)
Bola odeng yang berisi telur dan kemudian digoreng dan dimakan dengan saus pedas manis. Rasanya juga tidak terlalu istimewa.
Sengson Duikim merupakan daging fillet ikan yang digoreng tepung dengan saus mayo-lime. Mayo limenya tidak terlalu terasa, ikannya cukup enak, tapi lagi-lagi tidak terlalu istimewa.
Dakkochi (33,250K)
Sate ayam ala Korea ini digoreng tepung hingga renyah dan disajikan dengan saus pedas manis. Ayamnya tidak overcooked, tapi tidak ada yang spesial pada menu yang satu ini.
Odeng Duikim (3,886K)
Bola odeng yang berisi telur dan kemudian digoreng dan dimakan dengan saus pedas manis. Rasanya juga tidak terlalu istimewa.
Sengson Duikim (24,182K) & Seewo Odeng (8,205K)
Sengson Duikim merupakan daging fillet ikan yang digoreng tepung dengan saus mayo-lime. Mayo limenya tidak terlalu terasa, ikannya cukup enak, tapi lagi-lagi tidak terlalu istimewa.
Seewo Odeng adalah udang yang dililit odeng dan kemudian digoreng. Udangnya cukup juicy tapi saya tidak terkesan dengan (lagi-lagi) odeng yang digoreng. Saus pedas manisnya mampu mengangkat rasa Seewo Odeng.
Bulgogi (35,341K)
Bulgogi adalah masakan khas Korea yang terbuat dari daging sapi yang dimasak mirip dengan yakiniku. Rasanya gurih manis dengan irisan paprika merah dan hijau yang bertaburan di sela sela dagingnya. Biasanya di Korea, bulgogi dimakan dengan daun selada/daun wijen. dan juga kimchi.
Bulgogi (35,341K)
Bulgogi adalah masakan khas Korea yang terbuat dari daging sapi yang dimasak mirip dengan yakiniku. Rasanya gurih manis dengan irisan paprika merah dan hijau yang bertaburan di sela sela dagingnya. Biasanya di Korea, bulgogi dimakan dengan daun selada/daun wijen. dan juga kimchi.
Toekbuki (38K)
Toekbuki atau yang dikenal juga dengan tteokbokki/ddeokbokki merupakan salah satu Korean street food yang cukup terkenal. Biasanya toekbuki terbuat dari tepung beras dan berbentuk silinder yang dipotong-potong. Teksturnya kenyal, disajikan dengan saus khas yang bercitarasa pedas manis. Saya suka rasa dan tekstur toekbukinya walaupun menurut saya kuah/sausnya masih terlalu encer.
Semacam sup tahu khas Korea yang berisi egg tofu, bihun korea (dangmyeon), seafood dan telur dan disajikan di dalam hotbowl. Rasanya perpaduan antara gurih dan sedikit pedas.
Kimbab Beef (47,068K)
Kalau Jepang punya sushi, maka Korea punya kimbab. Sebagai negara satu rumpun, maka wajar saja apabila beberapa masakan khas negara mereka juga hampir mirip.
Kimbab ini merupakan nasi yang digulung dengan nori dan berisi irisan daging sapi, crabstick, timun, wortel, telur dan odeng. Sebagai pengganti shoyu, Kimbab dinikmati dengan saus yang bercitarasa asin gurih.
Bibimbab (48,795K)
Bibimbab ini merupakan nasi campur ala Korea. Hidangan ini berisi nasi, beef, tauge, wortel, pumpkin, jamur enoki dan pakcoy dengan tambahan saus korea dan telur setengah matang. Di beberapa restoran, seringkali telur yang dihidangkan merupakan telur mentah agar nanti menjadi matang dengan sendirinya saat diaduk di hotbowl.
Seperti yang telah sempat disinggung sebelumnya, odeng merupakan makanan Korea yang terbuat dari tepung terigu dan daging ikan dan berbentuk lembaran. Odeng ini kemudian ditusuk dan direbus serta disajikan dengan kuah kaldu. Saya suka dengan odengnya, rasanya yang gurih dan sedikit chewy serta gurihnya kaldu sangat cocok dimakan ketika cuaca sedang dingin.
Dakgalbi (50,091K - 101,477K)
Belum pas rasanya jika bertandang ke Seigo tanpa mencoba menu Dakgalbinya. Terdapat tiga macam Dakgalbi yaitu Original (ayam), Seafood (Udang, cumi, ayam) dan Vegetables (toek/ rice cake) dengan dua ukuran yaitu regular (2-3 orang) dan large (4-5 orang).
Sebagai pelengkapnya, kita dapat memilih nasi, mie bahkan extra cheese agar rasanya semakin kaya. Rasanya gurih dengan rasa pedas yang cukup kuat. Saya sendiri sangat menikmati Dakgalbi ini. One of my favorite dish at Seigo.
Jika kita akan memesan Dakgalbi ini maka sang chef akan langsung memasakkan di atas meja. Pengunjung tidak diperbolehkan memasak sendiri karena proses memasak Dakgalbi yang kurang tepat akan mengakibatkan kelezatannya tidak maksimal.
Lokasi Seigo yang strategis dan mudah dijangkau ini juga menjadi nilai tambah dalam memikat penggemar kuliner Korea. Semoga Seigo dapat terus konsisten mempertahankan kelezatan rasa dan kualitas masakannya.
Kamsahamnida, Seigo Dakgalbi!
Lokasi Seigo yang strategis dan mudah dijangkau ini juga menjadi nilai tambah dalam memikat penggemar kuliner Korea. Semoga Seigo dapat terus konsisten mempertahankan kelezatan rasa dan kualitas masakannya.
Kamsahamnida, Seigo Dakgalbi!
Seigo Dakgalbi
Tebet Green Mall UG Floor A1 Jakarta
(021)2938 0753/ 3938 0754
4 comments
mamaaaaaaaaaa aku bacanya langsung ngiler banget mbaaaaa.. kayaknya jarang banget ya resto korea yang serve dakgalbi.. you knowww, dagkalbi sama odeng tu bener2 bikin kangen korea bangeeetttt.. THANKS FOR YOUR REVIEW, definitely will go there!!!!
ReplyDeletebtw, itu dagkalbinya langsung dimasak campur sama side dish pilihan kita ya? T_T
lin, Tebet Green Mall apaan si? Haha baru denger gw. Menarik nih!
ReplyDeleteBtw baru tauuu udah ada ginian di Jakarta! Pas ke Seoul dulu gw selalu makan ini soalnya tipe nasi goreng yg masaknya langsung gini jarang ada porknya :p Enak yaaaa
Titi : Ayo cobainnn, enak kok menurutkuu! :D Iya, side dish tambahan untuk Dakgalbinya memang dicampur langsung gitu sm chefnya..
ReplyDeleteUmay : Makanya gaul Maay.. hahahaa! iya, enak nih, gw jg suka, pedes2 gitu pula. Aiih...
aigooooo saya harus coba yang satu ini ;)
ReplyDelete