Steakology
Friday, April 05, 2013
Pada Openrice gathering kali ini saya mendapatkan undangan untuk datang
ke Steak house yang belum lama ini beroperasi, yakni Steakology.
Menemukan tempatnya tidak sulit karena letaknya tidak begitu jauh dari
warteg Warmo Tebet yang tersohor itu.
Steakology ini terdiri dari 2 lantai, lantai satu merupakan smoking room, sedandangkan lantai dua adalah non smoking room yang memiliki lounge yang dapat digunakan jika pengunjung ingin menggunakan private room untuk acara khusus seperti arisan ataupun meeting.
Steakology ini terdiri dari 2 lantai, lantai satu merupakan smoking room, sedandangkan lantai dua adalah non smoking room yang memiliki lounge yang dapat digunakan jika pengunjung ingin menggunakan private room untuk acara khusus seperti arisan ataupun meeting.
Gathering Openrice malam itu berlangsung di
lantai 2 Steakology yang didesain cukup unik. Dindingnya didominasi
warna hitam dengan sulur daun-daunan yang menjulur dari atas sampai ke
dinding. Beberapa lukisan berwarna cerah tampak menghiasi dinding.
Melongok ke deretan menunya, pilihan steak yang ditawarkan cukup lengkap
mulai dari sirloin, topside, tenderloin, salmon dan ayam. Steakology menyediakan 3 macam porsi untuk setiap steak yaitu
small (130gr), medium (150gr) dan big (180gr). Seporsi steak sudah termasuk satu pilihan
potato dish, satu saus dan setup sayuran.
Yang
membuat Steakology ini berbeda dengan steak house lainnya adalah jenis
sausnya yang beragam. Saat ini Steakology memiliki 7 macam saus yang
dapat dipilih di antaranya BBQ, Teriyaki, Blackpepper, Pesto, Mushroom, Rattlesnake dan Bearnaise. Bahkan menurut bocoran info dari Prabu
Revolusi yang merupakan salah satu ownernya, bulan depan mereka akan
meluncurkan 30 macam saus unik yang akan menjadi signature sauce, salah satunya menggunakan bahan dasar kopi. Menarik!
Lucunya lagi, ketika membaca deretan menu pilihan saus,
masing-masing saus memiliki efek masing-masing. Misalnya saja saus
mushroom yang memiliki efek menenangkan atau rattlesnake yang memiliki
efek dropdead georgeous.
Chicken Steak with French Fries
Chicken Steak yang saya cicipi
masih kurang juicy, sepertinya dimasak terlalu matang dagingnya agak
sedikit kering.
Tenderloin Steak with French Fries
Sirloin Steak with Mashed Potato
Saya mencicipi tenderloin steak dengan french fries yang
dimasak dengan tingkat kematangan medium well. Penampilan steaknya
terlihat minimalis dengan warna hasil panggangan yang sedikit agak
pucat. Namun, meskipun yang digunakan adalah daging lokal, ternyata chef
Steakology mampu mengolahnya dengan baik sehingga teksturnya tidak
kalah empuk dengan daging impor.
Hanya saja saya agak kecewa ketika saya tidak mendapatkan jus daging yang biasanya keluar ketika steaknya dibelah. Untung tekstur dagingnya masih baik dan tidak kering. Sirloin steaknya pun tak kalah empuk,
hanya saja jika dibandingkan dengan tenderloin steak malam itu,
tenderloin masih juara empuknya.
Saus Pesto dan Bearnaise menjadi
favorit saya untuk pendamping makan si tenderloin tersebut. Rasa saus
pestonya cukup intens sedangkan Bearnaise yang terbuat dari campuran mentega, kuning telur, cuka dan rempah-rempah ini terasa creamy dan gurih. Bagi penyuka pedas harus mencoba saus Rattlesnake yang memiliki tingkat kepedasan sampai level 10, saus Blackpeppernya justru dibuat creamy dengan sedikit sekali hint pedas dari lada hitam.
Saus Teriyakinya tidak kental seperti layaknya saus steak lainnya, rasanya manis dengan aroma khas kecap jepang yang harum. Saus BBQ terasa pedas manis sementara saus mushroom yang biasanya creamy dan kental justru hadir agak encer dengan potongan-potongan tebal jamur kancing.
Setelah puas menyantap steak, kami diberikan kesempatan
untuk mencoba menu dessert baru yang belum ada di buku menu Steakology.
Pelayanannya cukup ramah dan lumayan cepat, tidak membuat kami lama
menunggu, banana caramel serta beberapa varian crepe & pancake
langsung berdatangan ke meja kami.
Strawberry Pancake |
Fruity Crepe |
Tekstur pancakenya masih kurang
moist sedangkan isian fruity crepenya yang terbuat dari irisan apel dan saus strawberry masih terasa kurang balance. Banana Caramel, Chocolate Crepe dan Caramel Cheese Crepe menjadi dessert
favorit kami. Caramel saucenya enak, mengingatkan saya akan rasa permen karamel Alpenliebe.
Banana Caramel |
Cheese Caramel Crepe |
Chocolate Crepe |
Sebelum pulang, saya mendapat kejutan lagi karena menjadi
pemenang dalam lomba foto #me&mysteak, sehingga saya bisa membawa
pulang sirloin steak dengan 3 macam saus dengan cuma-cuma! Terima kasih
Openrice & Steakology!
Steakology
Steakology
Opening : 12 PM - 10 PM (weekdays)/ 12 PM - midnight (weeked)
Jl. Tebet Raya No. 38, Tebet, Jakarta
Jl. Tebet Raya No. 38, Tebet, Jakarta
(021)837 86620
0 comments