Huize Van Wely - The Papilion

Sunday, January 19, 2014

Huize Van Wely merupakan restoran semi fine dining yang terletak di kawasan selatan Jakarta sejak beberapa tahun silam. Restoran ini terletak pada gedung kaca Le Papilion yang indah, khususnya pada saat malam hari. Selain karena hidangannya yang lezat, Huize Van Wely juga terkenal akan kelezatan coklatnya yang diimpor langsung dari Belanda.  Beraneka produk olahan coklat seperti praline, biskuit, coklat keping tersedia di Huize Van Wely dengan berbagai pilihan rasa.

Huize van Wely berada di lantai dasar Gedung Le Papilion. Saya menyukai atmosfernya yang bersih, sleek dan elegan. Pada hari biasa, tidak banyak pernak-pernik dekorasi untuk melengkapi interiornya. Namun kali itu, The Papilion dipercantik dengan aneka dekorasi khas natal yang ditata sangat apik. Tidak terkecuali Gingerbread house yang berukuran cukup besar. 


Sejak bulan Oktober yang lalu, Huize Van Wely memiliki buffet lunch promo yang berlangsung setiap hari Rabu siang. Menu buffetnya juga berbeda di setiap minggunya, antara masakan Indonesia, western atau jepang yang diolah khusus oleh masing-masing chef ahli. Kala itu, saya berkesempatan mencoba Indonesian buffet ala Huize Van Wely.


















Green tea adalah minuman yang saya pilih untuk menemani santap siang saya kali itu. Surprisingly, teh hijau yang digunakan Huize Van Wely merupakan teh hijau yang berbeda dari yang saya pernah coba selama ini. Tehnya sarat dengan aroma yang super wangi dan menenangkan.  No sugar needed because it’s already tasty!




Complimentary Breads dari Huize Van Wely ini patut diacungi jempol. Rotinya memiliki tekstur yang saya suka. Renyah di bagian luar dan lembut di bagian dalam dengan aroma yang wangi. Belum lagi tambahan butter yang menjadikan roti hangat ini gurih dengan sensasi melt-in-your-mouth.

Asinan Jakarta & Trancam




Sebagai hidangan appetizer, Asinan Jakarta dan Trancam merupakan kedua menu yang dapat dipilih oleh pengunjung. Asinan Jakartanya cukup lengkap, ada asinan sayur, adapula asinan buah mangga yang bercitarasa asam dan segar. Jangan lupakan juga kerupuk asinan yang seringkali menjadi cemilan favorit banyak orang.

Trancam sendiri dipilih karena karakternya yang mirip salad, menggunakan sayuran mentah sehingga terasa lebih ringan dengan tekstur renyah khas sayuran segar. Isiannya terdiri dari tauge, irisan sawi putih dan daun kemangi yang ditaburi oleh kelapa parut untuk memberikan rasa gurih.

Sop Buntut




Sup Buntut dari Huize Van Wely memiliki kuah bening yang tidak terlalu berminyak. Begitu pula daging buntut yang digunakan. Potongannya juga dibuat lebih kecil sehingga kita tidak kesulitan untuk memakannya. Dagingnya empuk dan gurih dengan bumbu yang meresap. Potongan dadu kentang dan juga irisan tomat memberikan aksen rasa segar terhadap sup buntut. Kuah kaldunya juga pas, tidak terlalu pekat sehingga kelezatan daging buntutnya lah yang menonjol di masakan yang menjadi salah satu hidangan klasik khas Indonesia ini. 

Dory Acar Kuning





Jika biasanya ikan acar kuning yang dipakai adalah ikan mas, nila atau kembung, maka di Huize Van Wely yang digunakan adalah ikan dory. Tadinya saya sempat sangsi apakah ikan dory dengan tekstur yang lembut ini cocok diolah menjadi ikan acar kuning. Ternyata rasanya tidak kalah lezat.

Potongan fillet dory yang tebal ini dilapisi tepung dan digoreng dahulu sebelum akhirnya dimasak dalam bumbu acar kuning yang khas gurih dan segarnya. Irisan wortel dan kentangnya juga pas tingkat kematangannya. Recommended! 

Ayam Sambal Matah




Ayam sambal matah yang merupakan makanan tradisional khas Bali ini juga merupakan salah satu makanan favorit saya. Suwiran daging ayam goreng dipadu dengan sambal matah yang terbuat dari campuran bawang, cabe, minyak dan sedikit terasi ini sungguh menggugah selera makan. Cocok sekali disantap sebagai lauk dari nasi putih yang hangat. 

Urap 

Untuk varian sayuran, Huize van Wely menyediakan urap. Urap yang merupakan sayuran tradisional khas Indonesia ini terdiri dari kacang panjang, tauge, irisan wortel, bayam yang dibumbui dengan parutan kelapa. Biasanya pada urap, sayuran yang digunakan telah dimatangkan dulu sebelum dicampur dan disajikan. 

Gulai Kambing





Saya menjadi agak pemilih jika harus menyantap kambing. Saya tidak suka dengan aroma prengusnya yang khas atau daging yang terkadang agak keras. Tapi kali ini saya mengakui, gulai kambing Huize Van Wely merupakan hidangan yang patut dicoba jika bertandang kesini. Dagingnya sangat empuk dengan kuah kental yang rich dan sarat dengan citarasa Indonesia yang menggunakan banyak rempah-rempah dan juga santan. 






Menikmati Buffet lunch tentunya juga harus ditutup dengan sesuatu yang manis seperti buah dan dessert. Di Huize Van Wely, kita dapat menikmati deretan cake dan mini dessert andalannya yang cukup variatif. Yang menjadi highlight siang itu adalah kue soesnya. Meskipun tampak sederhana, tapi kue soes (choux cream) Huize van Wely memiliki tekstur yang saya suka. Puffnya tidak terlalu renyah dengan rasa krim vanilla yang creamy dan tidak terlalu manis. Love it!



Selain itu saya juga mencoba beberapa varian praline dan coklat impornya. Cocos yang merupakan choco ball berbalut kelapa dan Juur Blanc yang terbuat dari campuran pistachio dan coklat putih menjadi favorit saya siang itu.



Overall, saya cukup terkesan dengan aneka hidangan yang disuguhkan Huize Van Wely. Hampir seluruh rasa masakannya terasa lezat, meskipun masakan Indonesia bukan merupakan spesialisasinya. Jika ingin mencoba hidangan dari Huize van Wely, buffet lunch package ini terbilang worthed, mengingat harga menu ala carte dari restoran ini juga tidak bisa terbilang murah. Belum lagi setelah menikmati menu buffet, lidah masih akan dimanjakan oleh aneka dessert yang bisa dipilih sesuka hati.  



HUIZE VAN WELY 
Website | Facebook | Twitter Instagram 
The Papilion Building, 1st Level
Jl. Kemang Raya No. 45AA Jakarta 12370
(021) 719 0789 / 1975

You Might Also Like

1 comments

Like us on Facebook

Flickr Images

Subscribe