Marche

Monday, October 31, 2011

Terkadang tidak hanya ingin dimanjakan melalui rasa lezat masakan, para pengunjung restoran juga terkadang  mencari suasana bersantap yang nyaman dan menarik. Terbukti konsep unik Marche yang menghadirkan suasana fresh market ala pedesaan Swiss ini mampu menarik banyak peminat kuliner di Jakarta.Marche benar-benar total dalam mewujudkan konsep restorannya,mulai dari penataan, desain interior serta furniture dan seluruh pernak perniknya, termasuk dalam pemilihan bahan baku menu yang disajikan untuk para pengunjung. Bagian dalam restoran terdiri dari stand-stand yang terpisah seperti misalnya stand rosti, stand bbq, stand pasta & pizza, hingga stand aneka dessert.



Pengunjung bahkan dapat melihat hampir seluruh jenis masakan tersebut diolah di depan mereka untuk membuktikan bahwa bahan-bahan yang digunakan terjaga kesegarannya. Begitu pula dengan tumpukan buah-buahan segar berwarna cantik di depan stand juice yang hampir selalu penuh dengan antrian pengunjung. Sistem pembayarannya menggunakan kartu yang akan distempel setiap kali kita memesan sesuatu, namun hati-hati, karena kita akan dicharge Rp.1.000.000 (for charity) jika sampai kehilangan kartu ini.

home made drink (forget the name!) - So refreshing!
Beberapa menu yang sempat saya coba di Marche antara lain pasta carbonara. Pasta ini terdiri dari ukuran small dan large dengan harga 40K untuk small. Kita pun bisa memilih mau pakai spaghetti, fettucini, atau penne, toppingnya juga bisa milih, mau smoked beef atau chicken. Jangan remehkan porsi small nya karena saus carbonaranya sangat intens. Jadi, kalau bukan kenyang, normalnya sih pasti cepat merasa eneg.  Sepertinya, Marche membuat sendiri pastanya karena saya lihat tekstur, warna, dan ketebalan  pastanya berbeda dengan pasta biasa di pasaran. Potongan toppingnya juga banyak dan besar.


Saya juga sempat mencoba menu andalan Marche yakni Rosti. Rosti adalah kentang yang diparut dan kemudian digoreng sebentar sehingga bentuknya seperti omelet dan dihidangkan dengan mayonais dan side dish berupa aneka sosis yang bisa dipilih sendiri jika mau. Harganya sekitar 40K - 90K. Rasanya memang biasa saja, tidak kompleks karena Rosti tidak dimasak dengan banyak bumbu. Saya suka tekstur Rostinya yang tidak terlalu berminyak dan crunchy di luar.



Australian Rib Eye Steak (160K) juga patut dicoba. Dagingnya dimasak medium well, sesuai tingkat kematangan yang saya minta . Dagingnya terasa gurih tanpa rasa asin yang berlebihan. Tekstur dagingnya masih empuk dan juicy, ukurannya pun terbilang cukup besar. Pilihan lain untuk menikmati menu daging di Marche adalah BBQ Ribs (169K). Ribsnya juga diolah dengan baik. Dagingnya mudah dilepas dari tulang dan rasa saus BBQnya meresap hingga ke dalam. (Untuk dua menu ini kelupaan ambil foto. Hehee..)


Deretan dessert yang disuguhkan Marche pun tidak kalah menarik. Booth cake, pastry, dan es krim siap dipesan oleh pengunjung, rata-rata dibandrol dengan harga 35K. Saya mencoba es krim vanilla yang bertabur coklat serut dan chocolate chips. Rasa es krimnya enak namun  tidak selembut dan se-creamy es krim yang dijual bebas. 
Saya juga mencicipi Tiramisunya yang tidak terlalu istimewa, tapi tetap lezat. Komposisi kopi, kahlua dan mascarponenya pas! tidak ada yang terlalu dominan. Selain itu, saya juga mencoba semacam creamy apple pie (saya lupa nama menunya), dessert berbahan dasar apel yang saat itu sedang dipromosikan di Marche. Rasanya memang creamy karena banyak menggunakan susu dan telur. Bagian atasnya dilapisi dengan potongan almond. Untuk saya, sepotong sudah terlalu besar untuk ukuran dessert, terlebih rasanya sangat manis. 





1. Plaza Senayan 5th Floor, Jakarta. Telp: 021-5790 5856.
2. Grand Indonesia Shopping Town Entertainment District 3A #03A-D  West Mall, Jakarta. Telp: 021- 2358 1126/27

You Might Also Like

3 comments

  1. enaakkkk,,,,

    *btw banyak amat menu yg kamu pesan lin :p

    ReplyDelete
  2. hahhaa..ini karena review blognya dirapel setelah beberapa kali kunjungan, Wien. baik pribadi, pakai voucher marche, dan bareng kantor. =p

    ReplyDelete

Like us on Facebook

Flickr Images

Subscribe