Pipiltin Cocoa Jakarta

Tuesday, October 15, 2013


Hampir semua orang menyukai si hitam manis ini. Tapi hanya sedikit yang tahu bahwa Indonesia merupakan negara ketiga terbesar penghasil coklat di dunia, setelah Pantai Gading dan Ghana. Swiss dan Belgia yang terkenal dengan produk coklat berkualitasnya yang mendunia justru tidak pernah memiliki sendiri pohon coklat yang tumbuh di negaranya. 


Peeking Their Open Kitchen at 1st floor





Fakta inilah yang kemudian mendorong Irvan Helmi, sang pendiri Anomali Coffee untuk meningkatkan kesadaran akan coklat asli Indonesia yang tidak kalah lezat dibandingkan dengan coklat buatan luar negeri dengan mendirikan Pipiltin Cocoa pada bulan Maret yang lalu.





Pipiltin Cocoa sendiri diambil dari nama kelompok suku Aztec yang pertama kali menemukan coklat yang pada saat itu dikonsumsi sebagai minuman yang dipersembahkan untuk raja dan dewa-dewa. 

Selain sebagai chocolate cafe, Pipiltin Cocoa juga merupakan pabrik penghasil coklat. Mulai dari pengolahan biji kakao hingga menjadi produk coklat siap santap dilakukan di Pipiltin dengan alat-alat yang bisa dilihat di open kitchennya yang terletak di lantai 1. Hanya saja, skalanya masih kecil karena dalam kurun waktu satu bulan, Pipiltin hanya dapat memproduksi 250kg coklat yang berasal dari Tabanan (Bali) dan Pidie Jaya (Aceh). Komitmen Pipiltin untuk memproduksi coklat berkualitas ini membuahkan hasil manis, di bawah tangan dingin Chef Dedy Sutan, Pipiltin Cocoa berhasil menjadi Juara 1 dalam Indonesia Chocolate Cup 2013 yang diadakan beberapa waktu yang lalu.


Egg No (47K)
White Chocolate Panacotta, Mango, Passion Fluid, Chocolate Chili Soil, Selasih 



Penyajiannya tampak seperti telur yang jatuh di tanah. White chocolate panacotta yang lembut berisi saus mangga yang memberikan aksen rasa asam yang segar dari bagian dalamnya. Chocolate chili soil menambah tekstur renyah dan rasa coklat yang pekat. Penambahan chili pada coklat Pipiltin tidak akan membuat kepedasan karena hanya meninggalkan sedikit rasa hangat di tenggorokan sebagai after tastenya. Paduan rasanya sangat apik dan segar!

Devil Chocolate Brownie (45K)
Double Vanilla Ice Cream, Chocolate lace 


Saya bukan penggemar berat coklat tapi dessert yang satu ini benar-benar terasa lezat bagi saya. Saya suka brownie coklat dan coklat mousse yang diletakkan di lapisan atas bersama dengan satu scoop es krim vanilla. Rasa coklat di Pipiltin memang tidak terlalu manis namun sangat pekat karena tidak ada yang menggunakan campuran minyak nabati ke dalam coklatnya. Paduan antara brownies coklat yang moist dan padat dengan chocolate mousse yang creamy dan vanilla ice cream yang dingin dan manis memang sulit untuk ditolak. Yummy!

Ebony Ivory (47K)
Bitter chocolate mousse, vanilla, dark sweet cherry 


Diakui oleh Irvan, Ebony Ivory yang juga merupakan salah satu dessert andalan dari Pipiltin ini cukup kontroversial karena tidak semua pengunjung yang memesan menyukainya. Either you love it or hate it. 


Ebony Ivory ini sebenarnya merupakan paduan eggless chocolate spongecake dengan chocolate mousse dan dark cherry juice yang disajikan dengan mousse vanilla terpisah. Sebelum disajikan, ditambahkan asap hasil pembakaran kayu cherry ke dalam dessert sehingga memiliki aroma smokey yang sangat kuat. Cara makannya adalah dengan menyendokkan spongecake terlebih dahulu baru kemudian vanilla mousse secara bergantian. Sayangnya, saya termasuk orang yang kurang bisa menikmati Ebony Ivory karena pekatnya aroma dan rasa asap kayu cherry ini.

Freeze (45K)
Frozen Macaron, milk cloud, rice crispy, chocolate tonka sorbet


Meet my another favorite dessert! Sebenarnya frozen macaron ini terbuat dari mousse yang lapisan luarnya dibekukan sehingga memiliki tekstur seperti lapisan coklat beku pada es krim. Seporsi Freeze terdiri dari 3 rasa frozen ‘macaron’ yaitu chocolate, strawberry dan juga pisang. Lapisan luar yang beku memberikan sensasi tersendiri saat menggigit mousse yang bagian dalamnya creamy dan lembut. 


Favorit saya adalah banana frozen macaron yang terasa super creamy! Rice crispy dan chocolate tonka sorbet juga memberikan tambahan tekstur pada dessert lembut yang satu ini. Freeze adalah salah satu menu yang wajib dicoba jika menyambangi Pipiltin.


Chocolate Forever (39K) 


Salah satu cake slice dari Pipiltin ini juga tidak boleh dilewatkan apalagi jika anda adalah penggemar berat coklat. Sebagian besar cakenya terdiri dari spongecake chocolate, chocolate mousse yang creamy dengan lapisan coklat ganache yang cukup tebal dan lapisan crunchy sempronge dan sentuhan rasa peanut butter. Rasa coklatnya mantap!

Tabanan Chocolate (50K)
Mousse, spiced creameaux, chocolate pearl, dehydrated chocolate mousse   



Presentasi Tabanan Chocolate yang sangat cantik, mengambil inspirasi dari keindahan pantai Bali yang sangat terkenal. Dessert yang satu ini memiliki rasa coklat yang paling pekat dibandingkan dengan dessert lainnya. Coklat moussenya terasa sangat lembut dan manis, namun untuk chocolate ball sepertinya Pipiltin ingin tetap menonjolkan rasa asli coklat khas Tabanan yang memiliki aroma fruity dan sedikit asam di balik pahitnya dark chocolate.



Produk yang dijual di Pipiltin Cocoa cukup beragam, mulai dari truffle, cake, plated dessert, chocolate bar hingga aneka main course yang mengenyangkan. Karena misinya daalah mengenalkan coklat Indonesia yang berkualitas, maka tidak heran jika di produk coklat barnya Pipiltin berupaya menonjolkan coklat khas daerah dengan mencetak asal daerah coklat tersebut dengan huruf paling besar sedangkan brand Pipiltin hanya tertera kecil di bagian bawah.

 
Selain itu, Pipiltin juga mengadakan Chocolate Tasting Session yang diadakan rutin dan bisa diikuti oleh siapa saja. Chocolate Tasting ini bertujuan agar masyarakat dapat membedakan rasa coklat murni dengan coklat yang dicampur dengan minyak nabati (seperti yang banyak beredar di pasaran) serta mengenali karakteristik coklat derah yang berbeda-beda. Sangat menarik!





PIPILTIN COCOA


Jl. Barito II no. 5 Jakarta 12160
(021) 728 00011

Open : 10.00 am – 10.00PM


You Might Also Like

1 comments

Like us on Facebook

Flickr Images

Subscribe