The Fat Turtle
Thursday, January 22, 2015
Fat
Turtle merupakan coffee shop yang baru saja dibuka, kira-kira kurangd
ari satu bulan coffee shop nan imut ini mulai menyajikan aneka kopi
pilihan bersama dengan beberapa snack dan menu brunch, seperti
kebanyakan coffee shop di Bali.
Tempatnya tidak terlalu besar, cukup cozy dengan beberapa meja di
bagian dalamnya. Interiornya ditata cantik menggunakan beberapa pernak
pernik berkonsep recycle. Lihat saja kaki meja yang memafaatkan bekas mesin jahit. Senangnya, Fat Turtle merupakan non smoking
coffee shop. Untuk smoking area, tersedia satu meja di bagian luar yang dapat digunakan.
Cappucino (23K)
The
coffee is not bad at all. In my opinion, their cappucinno better than
Monokrom’s. Kopinya tidak terlalu kuat dan tidak terlalu asam. Konon Fat
Turtle menggunakan kopi Aceh Gayo jenis arabika untuk semua menu kopi
yang disajikan.
Affogato (28K)
Saya suka affogato. Buat saya es krim dicampur espresso itu ide brilliant! Affogato
Fat Turtle juga lumayan, sayangnya saat dihidangkan es krimnya sudah
meleleh, masuk ke dalam espresso. Tidak ada lagi sensasi rasa dingin
saat menyantap affogato.
Slow Pressed Juice (29K)
Slow
pressed juice Fat Turtle ini harus banget dicoba. Karena kombinasi buah
dan sayurnya bisa dipilih sesuka hati, dengan harga yang cukup
terjangkau, kita bisa memilih 3 macam dari deretan pilihan buah dan
sayur yang tersedia. (Photo : the one behind the Green Tea Churros. Sorry for not taking the pic clearly.)
Red Velvet Pancake (45K)
Saya
suka Pancakenya! Selain karena penyajiannya yang cantik, tekstur moist
dan manisnya pas. Cream cheese di atasnya menyumbangkan gurih creamy
membelai lidah. Honeycomb yang manis legit juga menjadi salah satu bahan
pelengkapnya. Must
try!
Green Tea Churros (27K)
Menu
Churros itu sudah biasa, green tea churros baru unik. Menu ini juga
tersedia di Fat Turtle. Saya suka hint rasa matchanya yang samar berpadu
dengan rasa milky yang agak dominan. Meskipun saya mengharapkan tesktur
yang lebih lembut
sekaligus sedikit chewy di bagian dalamnya.
Banana Milkshake (30K)
Ini
salah satu minuman yang jadi favorit saya, sayang saya lupa untuk mengambil fotonya. Rasa pisangnya tidak
overpowering, berpadu pas dengan susu putih yang creamy. Plusnya lagi
tidak terlalu manis. Love it.
Overall,
Fat Turtle merupakan coffee shop di Seminyak yang patut dicoba mengingat
menunya yang cukup beragam dan kopinya yang tidak terlalu bold. Untuk
pengunjung yang ingin mencicipi masakan Indonesia pun bisa mencoba
beberapa varian menunya
seperti corn fritters atau yang lebih dikenal sebagai perkedel jagung.
FAT TURTLE
Jl. Raya Petitenget 886A
0 comments