Frank Wurst
Tuesday, October 02, 2012
Tidak sulit
mencari Restoran yang spesialisasinya adalah sosis Jerman ini. Bertempat di
samping sebuah factory outlet yang cukup besar di Yogya ditambah dengan papan
nama restoran yang cukup besar membuatnya cukup eye catching.
Penataan
ruangannya berkonsep semi outdoor karena hampir seluruhnya merupakan ruangan
yang tidak tertutup dan ditata dengan cukup apik dan sedikit girly. Lihat saja dekorasi lampu, sofa dan beberapa pernak pernik bernuansa bunga yang diletakkan di beberapa sudut ruangan.
Menu yang
ditawarkan Frank Wurst cukup beragam, namun tentu saja seperti namanya, sajian
andalannya berupa bermacam-macam sosis Jerman yang biasanya disebut Bratwurst. Di Jerman sendiri, Bratwurst umumnya terbuat dari daging sapi ataupun babi yang kemudian diolah dengan cara dipanggang atau digoreng dan disajikan dengan pelengkap berupa saus mustard dan sauerkraut (sejenis kol asam khas Jerman) dan bir sebagai minumannya.
Uniknya, untuk varian bratwurst,
Frank Wurst menyediakan porsi male untuk yang ingin porsi lebih besar dan porsi
female untuk yang tidak ingin terlalu kenyang. Seporsi bratwurst ini sudah
termasuk dengan side dish yang berupa sayuran, kentang dan saus yang bisa
dipilih sendiri menurut selera.
Veal
Bratwurst (40K)
Gambar di atas ini adalah veal bratwurst female portion. Saya memilih side dish berupa sauerkraut dan mashed potato. Untuk sausnya saya pilih champignon sauce. Sauerkrautnya sangat kecil, bahkan bisa dihabiskan dalam sekali suapan.
Awalnya saya terkejut dengan rasa asam yang lumayan menyengat dari sauerkraut, namun semakin lama dikunyah ternyata semakin enak. Saya suka mashed potatonya! creamy tapi tidak berlebihan sehingga rasa asli kentangnya juga masih tetap terasa.
Veal Bratwurstnya menurut saya tidak terlalu istimewa, enak tapi rasanya sama saja dengan bratwurst-bratwurst yang dijual di supermarket besar. Mungkin lain kali saya harus mencoba homemade bratwurst dari Frank Wurst.
Chicken Spiral (56,5 K)
Untuk hidangan yang satu ini tidak tersedia female portionnya, tapi menurut saya male portion juga tidak besar sekali. Masih sedang-sedang saja, jadi bisa disimpulkan kalau Frank Wurst cocok untuk yang tidak terlalu lapar. Kalau sedang lapar berat, sebaiknya cari tempat lain dengan porsi yang lebih besar.
Chicken Spiral yang saya cicipi kali ini diberi side dish berupa creamy spinach, lion knees potato dan saus blackpepper. Creamy spinach enak, tidak terlalu creamy, lion knees potato terlalu berminyak, tapi saus blackpeppernya saya suka. Begitu pula dengan Chicken Spiralnya yang gurih.
Di samping aneka bratwurst, menu lain yang dapat dinikmati di Frank Wurst antara lain steak, olahan ayam, olahan ikan, pasta, salad, dan beberapa jenis light meals seperti hot dog hingga ropan. Belum lagi Apple Strudel, Pear Compote, Choco Lava atau dessert lain dengan harga kurang dari 20K yang bisa dipilih untuk menutup acara bersantap di Frank Wurst.
Frank Wurst
Jl. Sabirin No. 22 Kotabaru Yogyakarta. (0274) 561913
0 comments