Cuca
Saturday, August 31, 2013
Beberapa
waktu yang lalu ketika saya mampir ke Bali saya mengunjungi Cuca,
restoran yang terbilang baru di kawasan Jimbaran. Konsepnya menhadirkan
aneka hidangan tapas dan cocktail. Sepintas, menu yang diusung memang
sudah tidak asing lagi,
namun di bawah sentuhan tangan dingin Kevin Cherkas selaku pemimpin
dapur Cuca serta istrinya Virginia, menu tapas dan cocktail Cuca menjadi
berbeda dan unik.
Sebelum
membuka Cuca, Kevin bekerja sebagai chef dari BLU di Shangri-La
Singapore dan memiliki pengalaman bekerja di restoran milik well known
world chef, Daniel Bouloud, three-star Michelin Arzak Restaurant, the
three-star Michelin El
Bulli dan the two-star Michelin La Broche.
Lokasinya
tidak sulit dicari, berbekal dengan google maps plus papan penunjuk
yang besar dari Cuca, saya tiba tepat pada waktu yang saya janjikan
dengan Virginia. Saat itu Cuca masih dalam tahap soft opening, sehingga
hanya dibuka mulai
dari sore hingga malam hari untuk layanan dinner. Namun, sejak grand
opening pada 10 Agustus yang lalu, Cuca memperpanjang jam operasionalnya
mulai dari siang hari.
Terletak
di samping Kayu Manis Resort, Cuca tidak kalah mempesona. Bagian
depannya dihiasi oleh kolam, halamannya begitu luas dengan pepohonan
yang teduh dan garden lounge yang ditata apik. Cocok sekali untuk tempat
bersantap di siang hingga
menjelang malam. Area outdoor Cuca lainnya terletak di sebelah kiri
restoran yaitu bar lounge yang didesain untuk tamu yang hanya ingin
menikmati minuman sambil berbincang-bincang.
Sedangkan
area indoor Cuca terbagi menjadi beberapa bagian juga yaitu dining
area, Chef’s Table, dan Food Bar yang merupakan tempat yang paling
diminati pengunjung. Dining Area ditata dengan jarak yang cukup renggang
sehingga menciptakan
kesan ruangan yang spacey. Di setiap meja dipasang tirai sebagai sekat
non permanen yang bisa dipergunakan jika pengunjung menginginkan suasana
yang lebih privat. Chef’s Table cocok digunakan jika anda senang
menjadi pusat perhatian. Letaknya berada di deretan
paling depan dengan pemandangan dapur Cuca yang dapat dilihat dari
kaca. Cocok menjadi tempat jika merayakan ulang tahun dan acara spesial
lainnya.
Food
Bar adalah spot favorit saya di Cuca. Lokasinya terletak di bagian
samping dapur dan dapat dijangkau dari pintu masuk yang terletak di
sebelah kanan Cuca. Dari meja food bar inilah pengunjung bisa melihat
langsung seluruh aktifitas
yang terjadi di dalam dapur. Food bar berkapasitas 10 orang ini terasa
lebih istimewa dengan meja yang terbuat gelondongan kayu besar utuh
sepanjang 8 meter.
Unusual & unique complimentary snack from Cuca.
Betutu yang merupakan bumbu khas Bali dan biasanya digunakan untuk
memasak ayam ataupun bebek digunakan untuk memberikan rasa baru pada
permen kapas. Rasa bumbunya sangat terasa, gurih
dan sedikit pedas, aromanya menyerupai ayam betutu namun dengan tektur
yang super lembut serta sensasi
melt-in-your-mouth seperti permen kapas pada umumnya. Sebelumnya,
saya pernah mencoba kreasi lain Kevin yaitu Pop Corn Betutu yang
rasanya sungguh lezat.
Tokyo Mojito Mocktail (50K)
Calamansi, Shiso Leaf, Soda
Lagi-lagi,dalam hal presentasi, Cuca
memang tidak tanggung-tanggung. Detail kecil tidak luput dari
perhatiannya. Mereka mendesain label di setiap botol, menciptakan bentuk
es batu yang berbeda untuk setiap minuman, sampai kepada bentuk
gelas yang juga tidak biasa. Seperti minuman yang saya pesan ini,
penyajiannya menggunakan selembar daun shiso serta es batu berbentuk
bulat dengan potongan jeruk kalamansi yang menempel.
Rasa
minumannya sangat enak! Jeruk kalamansi ini memang tidak terlalu manis,
sebaliknya, justru rasa asam yang terasa dominan dengan aroma yang
sedikit menyengat khas jeruk yang berasal dari Amerika Latin ini.
Tambahan soda membuat mocktail
ini terasa lebih menyegarkan.
Moo Mocktail (50K)
Low Fat Milk, Dark Chocolate
Minuman
yang cocok bagi penggemar minuman manis karena terbuat dari campuran
susu dan dark chocolate. Jika memesan versi cocktail, campuran ini masih
ditambah dengan hazelnut liquor dan vanilla brandy untuk menambah
citarasa. Perpaduan
dark chocolate dan susunya cukup seimbang, tidak terlalu creamy dan
tidak terlalu manis. Rasa pekat dari dark chocolatenya terjejak jelas di
setiap sisipan.
Glazed Young Carrot Salad (55K)
Whipped Avocado, Bedugul Strawberry, Cashew Nut, Basil
Salad ini tampil cantik dengan strawberry segar berukuran besar yang diambil dari daerah Bedugul. Di Bali, daerah Bedugul memang terkenal dengan perkebunan strawberrynya yang luas. Sementara wortel panggangnya terasa manis karena olesan madu, tekturnya juga empuk tapi tidak overcooked.
Untuk memperkaya rasa, tambahan krim alpukat diberikan sebagai pelengkap salad bersama dengan cacahan kacang mede dan daun basil. Perpaduan apik antara asamnya strawberry yang segar dengan manisnya wortel panggang serta krim alpukat yang rich dan kacang yang crunchy. Definitely, one of my favorite menu here.
Jimbaran Bay Squid (60K)
Balinese Black Rice, Ink, Roasted Garlic, Spring Onion
Jimbaran Bay Squid ini merupakan salah satu varian Puddles (sejenis hidangan berkuah) dari Cuca. Seporsi hidangan ini dapat dimakan sampai 2-3 orang. Tampilannya menarik. Sebuah mangkok yang cukup besar dihidangkan di depan saya berisi saus tinta cumi yang berwarna hitam pekat. Kelopak bunga dan bawang goreng menjadi pemanis diatasnya.
Tekstur beras hitamnya mirip dengan ketan hitam yang lengket. Konsistensi sausnya cukup kental dengan rasa cumi yang pekat. Irisan tipis cumi yang chewy di sela-sela saus juga melengkapi hidangan yang satu ini. Aroma bawang putihnya cukup dominan berpadu dengan gurihnya tinta cumi.
Country Pumpkin Chicha (55K)
Sundried Tomato, Spring Onion, Pink Radish, Watercress
Chicha merupakan hidangan yang terinspirasi dari Chorizo, sosis tradisional khas Spanyol yang biasanya terbuat dari daging yang dicincang kasar, dibumbui, dibentuk sedemikian rupa dan kemudian dipanggang hingga matang. Cuca memiliki beberapa varian Chicha, mulai dari wagyu chicha, pork, seafood, ayam hingga pumpkin chicha. Country Pumpkin ini merupakan menu yang direkomendasikan oleh Virginia.
Porsinya
tidak terlalu besar, tampak chicha berbahan dasar labu ini dibentuk
menyerupai sosis dan diberi berbagai elemen di atasnya untuk memperkaya
citarasa. Teksturnya sangat lembut, rasa labu yang manis cukup dominan
pada hidangan yang
satu ini. Berbagai macam tambahan bahan di atasnya memberikan tambahan
tekstur yang berbeda-beda. Unik! Sekilas, rasa Pumpkin Chicha ini
mengingatkan saya akan masakan tradisional Jawa yang bernama Timus.
Cocoa 8 (80K)
Warm Dark Chocolate Mousse, Mint Ice Cream, Cocoa Croutons
Pecinta
coklat harus mencoba dessert ini. Memang harganya dibanderol cukup
mahal, hanya saja sebanding dengan porsinya yang cukup besar. Moussenya
terasa sangat lembut dengan rasa bitter khas dark chocolate yang pekat dan
creamy. Rasanya yang tidak terlalu manis ini merupakan paduan yang tepat bagi es krim mint
homemade buatan Cuca. Perlu digarisbawahi bahwa tidak hanya es
krim mint, tapi Cuca membuat sendiri seluruh es krim yang digunakan
dalam varian dessertnya,
fresh from the scratch.
Bali Breakfast (65K)
Sweet Runny Mango, Frozen Passion Fruit, Whipped Coconut
I’m crazy about this dessert. I really do.
Bali
Breakfast ini merupakan salah satu dessert terlezat yang pernah saya
coba. Presentasi yang datang akan sangat mengejutkan karena dessert ini
sekilas tampak seperti telur mata sapi dengan permukaan whipped coconut
dan bulatan kuning
di tengah yang merupakan saus mangga. Dessert ini mirip dengan kreasi
Kevin saat masih bekerja di Shangri-La Singapore sebelumnya. Di bawah
lapisan lembut coconut mousse ini terdapat markisa beku yang segar.
Paduan rasa manis dan asamnya sungguh tepat, coconut
moussenya creamy sekaligus ringan, saus mangga yang rasanya sangat
intens ini melengkapi perpaduan sempurna dari semangkok dessert andalan
Cuca ini.
Another ‘die die must try’ from Kevin!
Selesai
bersantap, acara kami dilanjutkan dengan tur restoran. Kevin &
Virginia memperlihatkan dapur dan preparation room Cuca. Di preparation
room Cuca inilah mereka memperlihatkan komitmen Cuca untuk menghadirkan
rasa terbaik dari bahan
alami lokal, semua es krim, bumbu dapur seperti kunyit bubuk, tepung
maizena, pandan bubuk, mustard bubuk, rosemary bubuk, dll diolah khusus
untuk menjaga rasa dan aroma asli dari rempah-rempah tersebut.
Jangan
lupa untuk mengunjungi pojok Cuca Salt. Garam khusus buatan Cuca ini
dijual dalam dua ukuran dan 5 macam jenis yaitu garam untuk sayuran, sapi, ayam, seafood dan pork. Masing-masing garam telah diberi
campuran rempah yang berbeda
sesuai dengan bahan utamanya masing-masing. Dan yang terpenting adalah,
garam ini tidak mengandung MSG meskipun rasanya sangat gurih.
Pengalaman
makan di Cuca sangat mengesankan bagi saya. Mulai dari menu tapas yang
unik, presentasinya yang cantik dan tidak terduga, rasa makanan &
minuman yang lezat serta sambutan Kevin & Virginia yang ramah &
hangat menjadi pengalaman
yang sulit dilupakan begitu saja. Pastinya, jika saya ke Bali lagi,
saya akan kembali ke Cuca untuk mencoba menu lainnya (dan juga Bali
Breakfast!)
Thank you Cuca, Kevin & Virginia!
CUCA
www.cucaflavor.com/
http://cucaflavor.blogspot.com/
Facebook | Twitter
Jl. Yoga Perkanthi
Jimbaran Denpasar, Bali 80364
Tel: +62 821 8999 1977
http://cucaflavor.blogspot.com/
Facebook | Twitter
Jl. Yoga Perkanthi
Jimbaran Denpasar, Bali 80364
Tel: +62 821 8999 1977
2 comments
Cuca's presentation blows my mind. I have to visit them!
ReplyDeleteGreat review BTW :)
Thanks Irene!
DeleteA big yes, do visit Cuca and enjoy their unique tapas. You won't regret. :)