AB Steak Jakarta

Wednesday, April 26, 2017

Attention to all meat lovers out there, another steak house is coming to town!


Beberapa waktu yang lalu saya berkesempatan untuk mencicipi sajian dari AB Steak, sebelum mereka resmi membuka restorannya untuk publik. Bertempat di MD Building, restoran steak dengan sentuhan Korea ini hadir dengan nuansa gelap. 









Kesan misterius dan elegan terpancar dari penerangan minim dan frame perapian di bagian atas tempat duduk restoran yang tidak terlalu besar. Bagian depan restoran berbentuk lorong dengan storage room berisi aneka macam dry aged premium beef yang mostly berasal dari Australia & Kobe, Jepang.






The Amberjack Fish (IDR 195.000)





Potongan tipis daging ikan amberjack ini dibumbui oleh blood orange soy dan roasted jalapeno salsa. Bagi penyuka hidangan pembuka bercitarasa segar, wajib memesan menu ini karena rasanya yang asam dan sedikit asin.  Semakin segar saat fillet ikan amberjack yang bertekstur firm ini dipadu dengan potongan jeruk di atasnya.


Steamed Bun (IDR 150.000)



Menu pembuka berupa steamed bun empuk dengan topping daging bebek bumbu BBQ dan seared Foie Gras di atasnya ini merupakan perpaduan yang cerdas. No one can resist the temptation like this, eh?


Scallop Crudo (IDR 135.000)



Irisan scallop yang dihidangkan bersama chive & kimchee gel, truffled yuja soy dan bengkuang (jicama). Potongan scallop yang bertekstur lembut kenyal masih didominasi oleh rasa asam segar dengan aroma citrus bercampur truffle.


Shitake Croquette (IDR 225.000)


Salah satu masakan yang kelezatannya masih terngiang-ngiang di kepala (atau lidah?) saya.
Croquette ini disajikan bersama smoked potato foam yang lembut dan diberi topping sweet shrimp kejang, uni (sea urchin) dan caviar. Padanan topping mewah yang buttery ini berpadu harmonis dengan tekstur renyah dari kroket yang digoreng dan potato foam yang creamy. I really can’t get enough of this.


Black Mussels (IDR 135.000)



Ini appetizer favorit saya nomor dua setelah Shitake Croquette. Seporsi Black Mussels ini dimasak bersama meatballs. potongan tteokbokki goreng, daun wijen dalam Gochujang Butter Sauce yang bercitarasa creamy dan flavourful. 


AB’s Caesar (110K)



If you’re a big fan of Caesar Salad then you MUST order this baby!
Selada romaine yang renyah dipanggang sebentar untuk mendapatkan aroma bakaran yang khas ini berpadu harmonis dengan caramel macadamia serta dressing asam segar yang terbuat dari yogurt dan beberapa herba. Fillet salmon yang flaky dan tebal menjadi pelengkap salad yang mengesankan ini.


Steak Tartare (IDR 185.000)




Cincangan daging wagyu bertabur pine nuts disajikan mentah di atas sumsum yang telah dipanggang.Sekilas steak tartare memang tampak mengerikan, karena daging memang tidak melalui proses pemasakan. Namun, cara masak yang benar ditambah kepiawaian chef mampu membuat hidangan ini patut diacungi jempol. Daging wagyu terasa segar, slightly sweet dimakan bersama dengan sumsum yang melts-in-my-mouth. YUM.


GRILLS GONE WILD

Cara memasak daging ala AB Steak juga unik. Sang chef membawa daging yang masih mentah untuk kemudian dipanggang di masing-masing meja. Oya, masing-masing meja terdapat panggangan yang menggunakan kombinasi gas & arang sebagai bahan bakarnya. Arang dipakai untuk memberikan daging aroma khas panggangan yang lebih harum.
Steak kemudian disajikan bersama 5 macam dipping sauce yaitu Chimichurri, Wasabi, Bulgogi, Ssamjang dan Sesame Oil. Jangan lupa juga untuk mencoba herb salt yang tersedia di tiap meja (psst..their truffle salt is truly addictive!)






Australian Wagyu 9+ Flat Iron Steak (IDR 225.000/100grams, minimum 300grams)



Chef memanggang daging sampai tingkat kematangan medium rare sampai medium, kemudian steak dipotong menjadi lebih kecil. Pengunjung dapat mematangkan kembali potongan steak yang dimau sesuai tingkat kematangan steak yang disuka. Saya sendiri sama sekali tidak keberatan dengan medium rare steak yang terasa sangat lembut dan juicy.


45 Days – Porterhouse (IDR 185.000/100 grams, minimum 500 grams)



Daging steak T-Bone yang berukuran besar ini diambil dari sapi grain fed yang tentu saja memiliki tekstur daging yang jauh lebih empuk dibanding sapi biasa dan melalui proses dry aging selama 45 hari. Sebelum dimasak, sang chef lebih dulu menambahkan kayu pohon apel untuk meningkatkan citarasa daging serta aromanya yang khas. Saya beruntung masih dapat mencicipi porterhouse yang super lezat ini. Teksturnya super juicy dengan aroma smokey yang memikat!


45 days - Bone in Ribeye (IDR 199.000/100 grams, minimum 300 grams)

courtesy of urukyu.wordpress.com


Coconut Mochi Cake (IDR 65.000)

Courtesy of yennymakanmulu.com


Molten Chocolate Souffle (IDR 150.000)

Courtesy of urukyu.wordpress.com


Brandy & Maple with Nashi & Crepe Flambe (IDR 150.000)

Courtesy of urukyu.wordpress.com
 
courtesy of yennymakanmulu.com

Secara garis besar, pengalaman bersantap di AB Steak merupakan salah satu dari Steakhouse terbaik yang pernah saya rasakan. Rasanya yang lezat ditambah service yang super atentif dari para waiternya membuat waktu makan menjadi lebih istimewa. Mulai tanggal 23 April, AB Steak hanya dibuka untuk layanan makan malam saja, jadi pastikan booking seat dari sekarang!



AB Steak by Chef Akira Back
MD Place Building
Mezzanine Floor
Jl. Setiabudi Selatan No. 7
Setiabudi, Jakarta
(021) 2966 9272



You Might Also Like

0 comments

Like us on Facebook

Flickr Images

Subscribe