Fish & Co. adalah sebuah restoran western seafood yang memiliki konsep penyajian "seafood in a pan" dengan mengusung menu andalan berupa fish & chips. Sejak masuk Indonesia pertama kali di tahun 2003 hingga saat ini, Fish & Co. telah memiliki 11 cabang yang berada di Jakarta dan Surabaya. Kali ini saya diundang untuk food tasting menu-menu andalan Fish & Co. bersama para blogger lainnya yang bertempat di Fish & Co. EX.

Sajian pertamanya adalah Starter Platter (99K) yang berisi nachos, fried calamari, nuggets ikan, prawn fritters dengan 3 jenis condiment yang berbeda yaitu saus salsa tomat, saus tartar dan mango vinaigrette. Untuk pertama kalinya saya mencoba saus mango vinaigrette yang ternyata rasanya enak. Asam dan manisnya pas, meskipun ada potongan cabe namun sausnya tidak pedas.

Untuk minuman andalannya, Fish & Co. memiliki Big Fish Drink (39K), yaitu minuman ice blended dengan rasa buah-buahan tropis segar yang disajikan dengan mug raksasa. Sebut saja Mermaid Freeze (mango & granadilla), Sea Monkey Freeze (pine & granadilla), Jungle Freeze (pineapple, rambutan) atau Sharkie Freeze (passion fruit) yang menyegarkan.

Kunjungan kali ini sekaligus menemani teman baik saya yang sedang datang jauh-jauh dari Banjarmasin. Tentu saja Red Velvet adalah incaran utama kami, apalagi bagi sebagian review orang yang saya baca, Red Velvet disini memiliki rasa yang cukup enak.

Bittersweet Corner terletak di salah satu pusat perbelanjaan besar di Jakarta. Letaknya berada di ujung, nyaris tidak terlihat karena menjadi satu dengan toko furniture. Tempatnya cukup kecil dengan kapasitas kurang dari 20 pengunjung saja. Kami berdua memesan Red Velvet Cake dan Blue Velvet Cupcake.

Red Velvetnya berbentuk persegi panjang dengan satu lapisan cream di tengah dan bagian luar cake. Tekstur cakenya moist dan sangat padat. Rasa asam dari cream cheese frostingnya hampir tidak terasa, walaupun begitu kadar kemanisan pada frostingnya sudah pas. Hanya saja, saya tidak terlalu suka rasanya. Tidak ada yang dominan, sedikit rasa coklatnya masih bisa dirasakan, namun saya tidak bisa merasakan perpaduan rasa lain yang jelas. Red velvet Bittersweet Corner bukan selera saya.

Begitu pula dengan Blue Velvet Cupcakes. Teksturnya moist di bagian tengah cupcake namun agak kering di bagian luarnya. Frosting cream cheesenya lezat. Lebih terasa dan lebih wangi. Perpaduan asam dan manis frostingnya pas. Lagi lagi, blue velvet hanya menjadi cupcake vanilla biasa dengan tambahan pewarna makanan. 

Saya penasaran pada beberapa varian tartnya yang kelihatan menggoda, tapi saya sudah kecewa dengan dua cake yang kami pesan. Lagipula menurut saya, harganya agak terlalu mahal untuk standar rasa (dan ukuran) yang seperti itu.

Bittersweet Corner

@bittersweetco

Plaza Indonesia Perennials Store Level 3 #E18
Jalan MH. Thamrin Kav 28-30
(021) 2992-3661

Momi & Toy's Creperie adalah gerai Crepe asal Jepang yang membuka cabangnya di Plaza Senayan beberapa waktu yang lalu. Cabang ini merupakan cabang pertama di Indonesia sekaligus kawasan Asia Tenggara. Sebelumnya mereka telah memiliki cabang di Taiwan, Hongkong dan Shanghai. Akhir bulan lalu, saya diundang ke soft opening M&T Creperie dan berkesempatan untuk mencicipi beberapa varian menu andalan mereka.

M&T Creperie memiliki Crepe andalan mereka yang disebut dengan "Torokeru Crepes" yang berarti  creamy crepe dengan sensasi melt-in-your mouth. Tekstur yang dihasilkan dari adonan crepe berbahan dasar tepung almond ini memang jauh lebih lembut serta lebih wangi dibandingkan dengan crepe yang kita kenal selama ini, dimana teksturnya lebih tipis dan kering. Mereka juga berusaha mengenalkan kepada masyarakat Indonesia tentang budaya makan Crepe di Jepang yang dinikmati sembari berjalan-jalan, sehingga untuk penyajian aslinya, mereka tidak menyajikan di piring kecuali kita memintanya.

Done drooling over those luscious photos of their sweet crepes?

Semua crepe manisnya didominasi oleh pemakaian krim mentah ataupun krim kocok yang ringan dan creamy yang kemudian ditaburi oleh aneka topping saus dan buah segar. Favorit saya adalah Kuromitsu Kinako yang berisi krim dan kuromitsu (dark japanese syrup, dengan penampilan hampir seperti karamel) serta kinako yang merupakan nama lain dari tepung kedelai yang memiliki citarasa manis. Kuromitsu Kinako ini terasa manis dan sangat creamy. Aftertastenya sekilas mengingatkan saya akan rasa kacang pada martabak manis.

Banana Peanut Cream juga cukup unik karena menggabungkan antara manisnya krim dan karamel, pisang dan gurihnya selai kacang.

Matcha Cream Crepe yang seharusnya menjadi andalan karena menggunakan bahan asli Jepang justru menurut saya kurang istimewa. Rasa matcha yang agak pahit hampir tidak berjejak di lidah, hanya ada sedikit aroma matcha yang tercium di tengah manisnya krim yang dominan.

Untuk varian savoury crepes, M&T creperie hanya menyediakan 6 macam jenis, yaitu Chicken Teriyaki Rice Roll (34K), Yakiniku Rice Roll (39K), Chicken Teriyaki Salad (34K), Tuna Cheese Salad (39K), Yakiniku Salad (39K) dan Cheese Egg Rice Roll (34K). Sayangnya, pada saat soft opening hanya ada dua macam varian yang tersedia yaitu Tuna Cheese Salad dan Cheese Egg Rice Roll. 

Tuna Salad berisi tuna flakes, selada dan keju slice yang dibalut oleh kulit crepe yang super lembut. Sayang, rasanya biasa saja. Saya tidak merasakan sesuatu yang spesial dari menu ini, mungkin akan lebih baik kalau ditambahkan sedikit saus atau mayonaise untuk mengangkat citarasanya.

Cheese Egg Rice Roll adalah bintang pada food tasting siang itu. Penampilannya hampir seperti nasi goreng omelet karena topping isian crepenya terdiri dari nasi berbumbu (butter rice sepertinya), keju, potongan telur rebus dan saus. Telur yang digunakan juga berbeda karena warnanya juga tidak kuning sebagaimana telur rebus biasa, melainkan berwarna oranye pekat. Yang jelas, tidak ada keluhan untuk menu yang satu ini, kecuali tidak cukup makan satu porsi.

Menurut saya, satu crepe tidak akan terasa cukup mengenyangkan untuk dinikmati sebagai pengganjal perut, mungkin dikarenakan karena tekstur crepenya yang lembut. Namun, jika memesan dua atau tiga crepes, akan lebih banyak lagi kelebihan kalori yang harus dihilangkan setelahnya. Semoga M&T Creperie dapat terus mengembangkan menu-menunya dengan lebih banyak lagi menggunakan bahan makanan khas Jepang sehingga menjadi lebih unik dan dapat bersaing dengan gerai Crepe lain di Indonesia.

Momi & Toy's Creperie

Facebook  | Twitter  

Plaza Senayan Level 3 Unit 320 C (4) Jakarta

(021) 572 5337

Starbucks kembali mengundang para blogger dalam rangka peluncuran minuman dan makanan baru edisi Summer 2012. Minuman yang pertama adalah Starbucks Tribute Blend VIA Ready Brew 10 Count. Kopi ini merupakan kopi limited edition yang dikeluarkan Starbucks yang berasal dari gabungan kopi dari 4 daerah, yaitu Papua New Guinea, Colombia, Sumatra dan Ethiopia. Kopi ini memiliki roast profile medium to bold, tapi tidak se-bold Sumatra. Hanya itu yang bisa saya jabarkan, karena saya masih awam di dunia perkopian. Yang pasti kopinya harum dan enak, karena tidak terlalu 'berat'. pairing yang paling cocok untuk Tribute Blend adalah Sumatra Eclair.

Yang kedua adalah peluncuran dua macam minuman baru Starbucks yakni Mocha and Chocolate Cookie Crumble Frappucino. Mocha Cookie Crumble Frappuccino terdiri dari saus mocha, sirup vanilla, java chip frappuccino, roast coffee dan susu segar serta diberi topping whipped cream mocha drizzle dan chocolate cookie crumble. Sedangkan yang Chocolate Cookie Crumble Frappuccino tentu saja tidak menggunakan kopi.

Saya mencoba varian Chocolate Cookie Crumble. Rasanya lezat, seperti Signature Chocolate yang diberi taburan cookie crumble, tapi agak terlalu manis bagi saya. Lain waktu saya akan coba Mocha Cookie Crumblenya. Meskipun hanya taburan, tapi cookie crumblenya tidak pelit. Hanya saja cookiesnya kurang nge-blend bila dibandingkan dengan yang menggunakan cookies yang diblend bersama minumannya.

Untuk melengkapi edisi Summer, Starbucks Indonesia juga mengeluarkan beberapa varian Summer food, antara lain :

Sumatra Coffee Chocolate Mousse (25K) yang terdiri dari lapisan chocolate pound cake yang disiram kopi sebagai dasarnya, cream cheese mousse di bagian tengahnya dan chocolate mousse yang dicampur dengan sedikit kopi Starbucks Sumatra sebagai aksen di lapisan paling atas.

Bolognaise Cheese Sandwich yang merupakan burger bun yang berisi daging cincang australia dalam balutan saus bolognaise  dilengkapi dengan keju cheddar quick melt dan irisan zucchini.

Tuna Balado Sandwich ialah perwujudan Starbucks untuk konsisten mengangkat bahan-bahan lokal Indonesia ke dalam sajiannya.sandwich yang berisi cincangan daging tuna yang dibumbui saus balado dan dilengkapi dengan irisan zucchini. Tingkatan rasa pedasnya cukup oke, tuna balado adalah hidangan favorit saya untuk varian Starbucks Summer Food!

Ogura Pandan Cake  (21K). Another local relevant food. Cake pandannya sangat lembut, spongy, dan harum. Hampir tidak perlu usaha untuk mengunyah karena langsung 'meleleh' di mulut. Paduannya dengan krim dan pasta ogura (kacang merah) menjadikannya sebagai pairing yang tepat untuk minum black coffee karena rasanya yang manis.

  

Setelah itu, kami diberikan kesempatan untuk mengikuti Frappuccino School secara cuma-cuma agar dapat merasakan menjadi seorang barista. Setiap orang bahkan mendapat sertifikat frappuccino sendiri. Yay! I have my own Green Tea Soya Frappuccino.

Kami memang tidak pernah pulang dengan tangan kosong dari Starbucks Gathering yang selalu memberikan voucher dan merchandise serta VIA tribute untuk dinikmati di rumah. What a nice treat. Thanks Mba Sari & Starbucks Indonesia!

Starbucks Coffee Pasaraya Grande@SbuxIndonesia

Pasaraya Grande, GF.Jl. Iskandarsyah II No. 2 Blok M Kebayoran Baru
Jakarta Selatan. Telp. (021) 727 80510 

BonChon Chicken merupakan pendatang baru di tengah restoran yang mengusung ayam goreng sebagai menu andalannya. Bertempat di Citywalk, siang itu saya berkesempatan untuk mengikuti food tasting BonChon Chicken bersama beberapa teman blogger lainnya. Sekilas mengenai BonChon, BonChon adalah salah satu restoran yang berasal dari Korea Selatan. Uniknya, mereka justru menjadi besar di New York sampai akhirnya berkembang ke Dubai, Singapore, Filipina, dll.

Meskipun menu utama mereka adalah ayam goreng, namun mereka mengklaim mereka berbeda dengan restoran fast food yang memang identik dengan ayam goreng sebagai menu andalannya. BonChon baru menggoreng ayam jika baru ada pemesannya, sehingga memerlukan waktu kurang lebih 10 menit sampai lemak di kulit ayam meleleh dan membuat tekstur kulit ayamnya renyah meskipun tanpa tepung. 

Karena alasan yang sama ini juga, BonChon menjamin bahwa ayam gorengnya mengandung 0 trans fat. 

Mereka juga memiliki standar sendiri untuk pemilihan ayamnya dimana mereka hanya menggunakan free range chicken yang telah dipilih berdasarkan beratnya. Untuk saus ayamnya, BonChon tidak menggunakan gula sama sekali melainkan hanya ekstrak buah-buahan sehingga aman untuk semua orang, termasuk penderita diabetes. 

Okay, enough talk. Let's eat.

Menu pertama adalah Bonchon Wraps yang terdiri dari Chicken Wrap, Bulgogi Wrap dan Spicy Chicken Wrap. Ketiganya diisi oleh daging atau ayam dengan jumlah yang generous dan sedikit sayuran sebagai pelengkapnya. Favorit saya : Spicy Chicken Wrap yang rasa pedasnya cukup kuat. Untuk Bulgogi Wrap sendiri masih kurang tasty menurut saya, seharusnya bumbu yang digunakan bisa lebih pekat lagi untuk mengangkat citarasa daging dan sayurannya. 

Kemudian, saya mencoba BonChon Bites. BonChon Bites adalah potongan kecil ayam yang digoreng kering, hampir seperti karaage dengan balutan bumbu khas BonChon. Karena ukurannya yang kecil, BonChon Bites jadi terasa lebih renyah ketika digigit.

Setelah itu food tasting berlanjut ke main coursenya. BonChon Chicken original dan BonChon Chicken Spicy mulai berdatangan ke meja kami. Dua-duanya lezat. Yang Original pun kulitnya sarat akan bumbu dari sausnya. Sedangkan yang Spicy ayamnya berwarna lebih gelap dan rasanya lebih pedas. Tekstur kulit ayamnya sangat bagus, tipis, renyah, dan tidak berminyak. Perpaduan yang pas dengan balutan saus BonChon yang didominasi oleh rasa manis sekaligus gurih di mulut.

 

Mochi ice cream dihidangkan sebagai hidangan penutup siang itu. dari 3 pilihan rasa yang tersedia, saya mencoba Mochi ice cream mocha dan strawberry. Mochi yang berisi es krim ini berbentuk seperti gyoza mini. Ketika digigit, kulit mochi yang tipis dan es krimnya sama-sama memberikan sensasi meleleh di mulut. Very creamy yet so smooth. Saran saya untuk makan mochi ice cream, tunggu sebentar sampai es di lapisan luar kulit mochi mencair, baru disantap. Dua mochi tidak akan cukup!

Thanks Mr Rizal & BonChon Indonesia. :)

BonChon Indonesia

http://www.bonchonid.com

1. Citiwalk Sudirman, Ground Floor. Telp. (021) 2555 6629

2. Grand Indonesia 5th Floor Sky Bridge. Telp. (021) 235 8009

3. Living World Alam Sutera, Ground Floor. Telp. (021) 292 39545

4. Supermal Karawaci, Ground Floor. Telp. (021) 542 20132