Belum
lama ini, Hard Rock Jakarta merayakan ulang tahunnya yang ke 43.
Sebagai perayaannya, berbagai media dan juga food blogger mendapat
undangan untuk ikut serta memeriahkan acara serta mencicipi aneka
hidangan
andalan dari Hard Rock Café Jakarta.
Beberapa
waktu yang lalu Grand Hyatt mengundang saya untuk mencicipi aneka menu
terbaru hasil kreasi Chef de Cuisine terbaru mereka yaitu Chef Matt
Demery. Chef Matt Demery sebelumnya memperkuat dapur Blue Duck Tavern
Restaurant di Washington
DC yang sudah terkenal akan kelezatannya.
Chef Rolf Knecht & Chef Matt Demery |
Di C’s Steak & Seafood Restaurant, Chef Matt Demery bersama dengan Chef Rolf Knecht dan timnya memperkenalkan konsep terbarunya yaitu
Farm to Table. Farm to Table ini memfokuskan pada penggunaan
bahan-bahan lokal yang segar dan berkualitas. Bekerja sama dengan
berbagai petani lokal di beberapa daerah seperti Bali dan Flores, Chef
Matt Demery menghadirkan aneka kreasi menu yang berbeda-beda,
tergantung dari bahan lokal apa yang tersedia pada saat itu.
Shaved Vegetable Salad (95K)
Salad
ini dibuat dari aneka sayuran segar yang berasal dari local farm.
Dressingnya menggunakan lemon vinaigrette yang asam, cocok sebagai
hidangan pembuka yang ringan.
Wood Oven Roasted Bone Marrow (180K)
Chef
Matt Demery menghadirkan menu terbarunya yang terbuat dari sumsum sapi.
Sumsum sapi ini dibumbui dan ditaburi oleh herb crust dan kemudian
dipanggang hingga matang. Sebagai pelengkapnya, sumsum ini disantap
bersama roasted garlic yang
wangi dan toasted baquette yang renyah. Sumsumnya terasa sangat lembut
dan gurih, teksturnya berpadu kontras dengan lapisan herb crust di
atasnya.
Pan Seared Foie Gras (360K)
Salah
satu hidangan favorit saya malam itu! Chef Matt menyajikan foie gras
dengan paduan yang cukup unik, yakni dengan croissant bread pudding, red
wine, selai apel dan juga granola untuk menambah tekstur renyah. Foie
grasnya lembut, harum
dan gurih memikat dipadu dengan bread pudding yang manis dan granola
yang gurih renyah menjadikan hidangan ini sulit ditolak.
Oxtail pasta (250K)
Another
stunning dish from Chef Matt. Pasta ini menggunakan pasta jenis angel
hair yang berdiameter kecil yang dimasak dengan cream leek, irisan jamur
dan taburan parmesan. Rasanya luar biasa gurih! Cream leeknya
memberikan sensasi creamy
tanpa rasa eneg, buntut sapinya sendiri diolah menjadi sangat empuk dan
gurih. Samar-samar tercium aroma keju dari parmesan yang ditaburkan. Two
thumps up!
Wagyu Beef Cheek (320K)
Wagyu
Beef Cheek ini merupakan salah satu menu andalan yang kami cicipi malam
itu. Pipi sapi memang tidak biasa, namun ternyata dagingnya cukup tebal
dan tidak kalah lembut dibanding daging bagian lainnya. Daging sapi
bagian pipi ini dimasak
cukup lama dengan teknik sous vide dan dipadukan dengan saus red wine.
Tekstur dagingnya super lembut, rasa manis dari saus red winenya juga
meresap hingga ke dalam daging. Sekali lagi, Chef Matt sukses membuat
kami berdecak kagum atas kreasi menunya.
Sorbet
Untuk
dessertnya, sorbet menjadi santapan penutup kami malam itu. Homemade
sorbet yang terbuat dari bahan alami dan segar ini terasa lezat setelah
menikmati jamuan makan dari C’s Steak & Seafood Restaurant.
Selain
menu yang saya coba di atas masih ada sederetan menu baru lain yang
menjadi andalan C’s. Overall, aneka menu kreasi Chef Matt Demery dan
Chef Rolf Knecht sebagai Executive Chef dari Grand Hyatt ini wajib
dicoba. Selain karena kelezatan
masakannya, mereka patut diapresiasi atas usahanya menjalin kerjasama
dengan local farm untuk mendapatkan bahan-bahan berkualitas terbaik.
C'S STEAK & SEAFOOD RESTAURANT
Hours:
Lunch – 12:00 pm to 3:00 pm daily
Dinner – 6:00 pm to 10:30 pm daily
4th Floor Grand Hyatt Jakarta
Jl. M.H. Thamrin Kav.28-30
Jakarta 10350
Beberapa minggu yang lalu, Skye mengadakan press lunch dalam rangka memperkenalkan Executive Chef mereka yang baru, yaitu Chef Hamish Lindsay yang berasal dari New Zealand. Sebelumnya Chef Hamish Lindsay memperkuat dapur Amanusa Resort Bali sebelum bergabung ke dalam Ismaya Group di Oktober 2013 silam.
Breadlife
Indonesia memang bukan pemain baru dalam bisnis roti dan bakery. Sejak beberapa
tahun terakhir, Breadlife yang telah memiliki lebih dari 50 cabang ini
menghadirkan aneka varian roti, cake dan pastry yang terbuat dari
bahan-bahan premium.
Sebagai jaringan artisan bakery, Breadlife mengusung konsep ala Jepang
dan menghadirkan
open kitchen di setiap storenya agar pengunjung dapat melihat proses pembuatan roti Breadlife yang higienis dan tanpa bahan kimia/pengawet.
Tahun
ini, dunia kembali dimeriahkan oleh Piala Dunia 2014 yang
diselenggarakan di Brazil. Event ini merupakan salah satu event terbesar
yang ditunggu-tunggu, tidak hanya oleh pecinta sepak bola namun juga
hampir seluruh masyarakat dunia ikut larut dalam selebrasi sebulan ini.
McDonald’s Indonesia juga turut serta menyambut serunya pesta olah raga
akbar ini dengan menyelenggarakan acara nonton bareng di setiap outlet
McDonald’s, bahkan McDonald’s menyediakan poster besar World Cup
sehingga pengunjung dapat berfoto dengan trofi World Cup.
Untuk
melengkapinya, McDonald’s juga meluncurkan menu McSpicy Samba Fiesta
yang menjadi menu baru dengan sentuhan citarasa Brazil. Satu paket
McSpicy Samba Fiesta ini terdiri dari McSpicy Peri-Peri Deluxe, shaker
fries dengan 2 pilihan rasa yaitu Brazilian Salsa dan Roasted Beef serta
Fizzy drink yang hadir dalam 2 varian, yaitu Raspberry Fizz dan Guava
Fizz.
McSpicy Samba Fiesta (54K)