Melalui FoodPanda saya memesan Alex's Pizze e Pasta yang terletak di Epicentrum Walk. Restoran Italia yang baru kurang lebih setengah tahun beroperasi ini mengkhususkan menunya pada pasta dan pizza tipis ala Italia yang dibakar dengan tungku kayu. Selain pizza dan pasta baik yang kering maupun homemade, menu lain juga tersedia di Alex's, seperti risotto, aneka macam Antipasti (appetizer) ataupun Scondi Piatti (main course) yang cukup menggiurkan.

Saya memesan Risotto Asparagi E Gambereti (74K), Pizze E Pepperoni (54K) dan Lasagna Pizze (78K). Pizza tipis ini diklaim menggunakan resep dan cara pembuatan klasik, sama persis dengan pembuatan pizza di negara asalnya, Italia. Seluruh sausnya menggunakan saus yang diracik sendiri, jadi citarasa yang dihasilkan juga pastinya berbeda dengan pizza lainnya. Masing-masing pizza terbagi dalam 8 slice.

Dari penampilannya Lasagna Pizze sebetulnya tidak terlalu menarik. Perpaduan warna dari campuran toppingnya kontras namun somehow kurang enak dipandang mata, untung rasanya masih bisa diterima lidah. Menurut saya enak, tapi biasa saja. Pizza ini berisi Tomato, Mozarrella, daging cincang, Parmesan, Garlic, Basil dan keju Ricotta.

FoodPanda adalah sebuah situs yang menyediakan jasa pesan antar makanan yang telah berkembang di beberapa negara seperti Singapura, Thailand, India, Malaysia dan kini mulai merambah Indonesia. Meskipun belum beroperasi 24 jam, namun kerja samanya dengan lebih dari seratus restoran di Jakarta membuat FoodPanda dapat menjadi alternatif penyedia jasa pesan antar yang cukup oke.

YukMakan kali ini berbaik hati mengikutsertakan saya ke acara food blogger gathering dan Ice Cream Blog Contest with Haagen Dazs yang bertempat di Haagen Dazs Plaza Indonesia. Acara gathering ini bertujuan untuk lebih memperkenalkan YukMakan kepada penikmat kuliner di Indonesia khususnya sekaligus memperkenalkan menu terbaru dari Haagen Dazs yaitu Sushi Ice Cream.

Varian menu terbaru dari Haagen Dazs ini merupakan inovasi dari Chef Lia yang mampu menyulap es krim berkualitas ala Haagen Dazs menjadi berbeda bentuk dari es krim-es krim lainnya. Satu porsi Sushi Ice Cream (88K++) ini terdiri dari 4 macam rasa yaitu Mango Salmon, Strawberry Gunkan, Raspberry Kani dan Kiwi Gunkan. Harga yang terbilang cukup mahal ini sepadan, mengingat proses pembuatan Sushi Ice Cream yang cukup rumit.

 Madeleine Bistro sudah terkenal sejak cukup lama sebagai modern style french bistro dengan harga yang cukup affordable. Suasana restorannya pun terbilang cukup berbeda, sementara beberapa restoran perancis di Jakarta menganut konsep fine dining, maka Madeleine memiliki ambiance yang lebih casual dan nyaman dengan dekorasi ruangan yang tertata apik dan cukup mendetail.

Saya terkesan dengan pelayanannya yang maksimal. Sang waitress mampu menjelaskan seluruh menu yang kami tanyakan dengan mendetail bahkan memberikan rekomendasi yang tepat. Kami memesan menu entree berupa Escargots a la Madeleine dan Salade Nicoise. 

Salade Niçoise (55K) ini merupakan salad tradisional dari Nice yang berisi sayuran, tuna dan anchovies. Sepintas, salad ini tampak biasa saja, namun ketika dicoba saya harus mengakui kalau salad ini memang lezat. sayurannya ternyata telah diberi beberapa herbs yang diimpor langsung dari Perancis, rasanya benar benar seimbang antara segar, sedikit asam dan juga gurih. Tunanya juga super lezat. Tekstur, rasa dan kesegarannya patut diacungi jempol.

Akhirnya suatu hari saya berkesempatan mencoba Stevan Meat Shop yang sudah saya dengar sejak lama. Stevan meat Shop adalah gerai yang menjual aneka daging segar serta restoran yang memungkinkan pengunjung memilih daging dan dimasak seperti yang mereka mau. daging yang tersedia pun memiliki cukup banyak jenis daging mulai dari daging lokal, Australia, US sampai Wagyu yang terkenal dengan kelezatannya. Di samping daging, Stevan meat Shop juga menyediakan ayam dan ikan serta olahan masakan yang berasal dari kedua jenis bahan tersebut.

Saya datang menggunakan voucher ke Stevan meat Shop Flavor Bliss, Alam Sutera. Untuk satu vouchernya saya mendapatkan satu porsi US Prime rib eye/sirloin dengan berat sekitar 300 gram plus side dish berupa sayuran dan kentang serta saus yang bisa dipilih. Saya memesan Sirloin medium dengan saus BBQ dan baby potato.

Jakarta Food and Fashion Festival adalah acara tahunan yang diselenggarakan di La Piazza, Kelapa Gading. Salah satu yang menarik minat saya adalah bazaar makanan nusantara atau yang dinamai Kampoeng Tempo Doeloe (KTD). Memasuki lokasinya, pengunjung akan langsung disambut oleh berbagai stand penjual makanan yang menarik hati. Sebut saja Sate Ungaran Pak Kempleng, Bebek Kaleyo, Sate Batibul, Nasi Gudeg Bu Tjitro, Soto Mie Bogor, Ketupat Sayur Ci Eng, Es Goyang, Kerak Telor dan masih banyak lagi. Sebelum bertransaksi, pengunjung wajib mendatangi kasir-kasir untuk menukarkan uangnya dengan alat pembayaran KTD yang menyerupai uang kertas kuno.

Pilihan saya jatuh ke Rendang Padang William Wongso Series. Stand ini menjual rendang dalam kemasan yang menurut saya cukup mahal, namun selain itu mereka menyediakan paket nasi dan rendang dengan harga yang lebih terjangkau. Mereka menyediakan dua jenis rendang, yaitu rendang bebek dan rendang daging. Saya memilih rendang daging sebagai lauk bersantap siang itu.