Tidak
jauh dari deretan sate & soto Apjay, terdapat coffee shop kecil
yang langsung menarik perhatian saya ketika melewatinya. Ternyata coffee
shop tersebut dibuka sejak Januari silam. Ketika saya intip
instagramnya, terlihat beberapa foto
menampilkan wajah Rio Dewanto. Rupanya, Rio Dewanto merupakan salah
satu pemilik dari kedai kecil yang memiliki tagline “coffee and waffle” ini.
Di
Jakarta, restoran yang khusus menyediakan dimsum sebagai menu utamanya
masih terbilang sedikit. Pao Pao menjadi salah satu di antara restoran
dimsum yang memadukan dengan suasana bar yang temaram dan alunan musik yang menghentak.
Pao Pao yang
belum lama dibuka ini memang hanya menyuguhkan menu dimsum sebagai
pengisi perutnya, tidak lupa dengan aneka jenis minuman mulai dari teh, kopi (kopinya menggunakan kopi Giyanti, FYI!)
sampai beragam minuman beralkohol.
Beberapa
waktu yang lalu saya menyambangi sebuah tempat makan baru di daerah PIK
yang bernama Warung Sangrai. Ternyata Warung Sangrai ini sudah terlebih
dulu ada di daerah Riau, Bandung. Warung Sangrai cukup unik karena
menu-menu andalannya
yang tak biasa yaitu burung puyuh.
Finally, Benedict Jakarta is open for public!
Restoran ini adalah salah satu yang
saya tunggu-tunggu karena cukup penasaran dengan menu breakfast dan
brunch yang digadang duo chef G48, Fernando Sindu & Ivan Wibowo. Sekilas informasi, Fernando Sindu merupakan chef yang pernah bekerja di restoran Michelin Star, Boqueria dan Ivan Wibowo pernah bekerja memperkuat dapur Noma, restoran yang mendapat gelar sebagai restoran terbaik di dunia selama 3 tahun berturut-turut. Keduanya memiliki background yang sangat impresif.