Meet the new Pearl at JW Marriott Jakarta!
Setelah sempat tutup untuk renovasi, Pearl kembali membuka restorannya untuk umum baru-baru ini. Selain merombak interior bagian dalamnya, Pearl juga mengubah konsep restorannya dari yang tadinya merupakan authentic Cantonese restaurant menjadi modern Cantonese restaurant.
Yang terlihat jelas adalah bagian depan Pearl yang mengalami perubahan cukup signifikan dengan chandelier di bagian atas dan desain yang lebih modern. Memasuki bagian dalam, perubahan pada kursi dan karpet bermotif naga berwarna terang menjadi salah satu elemen yang eye –catching. Sebenarnya progress renovasi Pearl belum 100% selesai. Masih ada beberapa bagian lagi yang akan diperbaharui secara bertahap, but it’s still pretty, isn’t it?
Caramelized Wild Salmon (IDR 118.000)
Salah satu hidangan andalan Pearl ini memang tidak pernah failed. Fillet salmon yang fresh dipanggang dengan balutan saus special dan dipercantik dengan jeruk bali dan edible flower di bagian atasnya. Teksturnya terasa juicy dan lembut dengan rasa manis dari saus yang agak lengket. So much yumness.
Hand Made Mango Prawn Ball (IDR 138.000)
Sekilas hidangan ini tampak seperti telur puyuh yang digoreng dan dibelah. Ternyata ini merupakan bakso udang yang di tengahnya diisi oleh mangga. (Awalnya saya pikir bagian tengahnya terbuat dari keju, hehe..)
Rasanya unik, perpaduan antara manga yang sedikit asam dengan bakso udang yang gurih & crunchy ternyata cocok juga.
Iberico Pork Ribs with Butter & Pepper (IDR 188.000)
Tampil cantik dengan salad sebagai side dishnya, Iberico ini kabarnya menjadi salah satu menu baru favorit di Pearl.
Tang Po Belly (IDR 118.000)
Disajikan dengan mantao lembut, pork belly berlumur saus pekat ini cocok dimakan dengan nasi hangat. Setidaknya itu yang saya lihat dari Yenny yang tampak lahap memakannya. Hehehe…
Foie Gras Peking Duck with Pearl Rice (IDR 168.000)
It’s the star of my lunch at Pearl. Menu ini menggunakan nasi yang dibentuk seperti sushi kemudian diberi daging bebek yang sudah dibumbui, potongan foie gras dan diselimuti dengan kulit bebek peking yang mengkilat dan super renyah. Saat dimakan, lembutnya foie gras dan daging bebek yang harum berlumur saus hoisin menyatu dengan nasi pulen. Kulit bebek yang renyah dan gurih menambah kenikmatan bersantap. I just cannot go back to the old fashioned Peking Duck!
Water King Prawn with Egg Noodles (IDR 168.000)
Enak disantap selagi hangat perpaduan mie berdiameter kecil dengan king prawn dan kuah kental ini lezat sekali. Mienya tidak terlalu lembek, teksturnya masih renyah dengan udang yang generous dan juicy. Porsinya cukup besar, dapat disharing untuk 2 atau 3 orang lebih.
Chicken Sauteed with Black Bean in Clay Pot (IDR 108.000)
Duh, makanan yang dimasak dalam clay pot memang berbeda. Jauh lebih enak dengan aroma wangi yang khas. Ayamnya tidak kering berbalut bumbu yang meresap, tekstur sayuran juga tidak overcooked. Yang saya suka dari chicken clay pot ini adalah saus pekatnya dengan rasa lada hitam yang cukup dominan dan banyaknya bawang putih yang bertaburan di sela sela ayam dan sayuran lainnya.
Mid-Autumn festival tidak lengkap tanpa mooncake.
JW Marriott menghidangkan tiga macam rasa mooncake yaitu red bean, white lotus paste with egg yolk dan pandan with coconut yang menjadi andalan mereka. Saya sendiri paling suka dengan pandan with coconut mooncake yang wangi dengan isian lembut gurih kelapa dan manis yang pas. Sampai tidak rela rasanya harus berbagi dengan yang lain.
Thank you for lunch experience at the new Pearl. I can’t wait to see fully renovated Pearl!
PEARL RESTAURANT
2nd Floor JW Marriott Hotel Jakarta
Jl. Dr. Ide Anak Agung Gede
Kuningan Jakarta
(021) 579 88992