Paztaholic
Monday, April 23, 2012
Tempat makan yang mengusung pasta sebagai menu andalannya memang semakin menjamur di tengah penikmat kuliner yang juga bertambah banyak. Salah satunya adalah Paztaholic yang berada di kawasan Demangan, Yogyakarta. Lokasinya terletak di lantai dua sebuah distro yang cukup terkenal dan memiliki ruangan indoor dan outdoor. Tempatnya sendiri tidak terlalu besar, perkiraan saya cukuplah untuk menampung sekitar 30-40 pengunjung saja. Interiornya bergaya modern minimalis dengan furniture yang simpel dan didominasi oleh warna putih. Untuk beberapa spot, si empunya memberikan sentuhan pernak pernik menarik khas anak muda.
Paztaholic dengan tagline pasta.pancake.coffee ini menyediakan aneka olahan pasta, salad, pancake, kopi serta bermacam-macam juice dan milkshake. Hampir seluruh menu dipatok dnegan harga yang cukup terjangkau, untuk pasta misalnya, Paztaholic menetapkan range harga 20K-30K untuk seporsi pasta sesuai pilihan pengunjung.
Saya memesan Ravioli Fatti in casa ai Funghi (27K) yang merupakan homemade ravioli dengan saus saffron yang creamy. Sedangkan teman saya memesan Fettucini Funghi (25K) yang juga menggunakan krim sebagai sausnya.
Ravioli hadir dengan saus krim yang berwarna kuning yang merupakan ciri khas masakan yang diberi saffron. Rasanya juga menjadi cukup unik karena memberikan aroma khas jerami dan rasa manis samar yang kemudian bercampur dengan rasa gurih dari krim yang digunakan. Sayangnya, Paztaholic menggunakan udang yang berukuran kecil dan belum dikupas sebagai isian ravioli. bagi saya, hal itu merupakan gangguan makan yang serius. Dari harapan saya yang akan menemukan tekstur kenyal udang segar ketika ravioli digigit, saya justru merasakan kulit udang yang dominan.
IMHO, daripada mereka menggunakan beberapa udang kecil untuk isiannya, akan lebih baik jika menggunakan satu udang yang agak besar untuk setiap raviolinya
IMHO, daripada mereka menggunakan beberapa udang kecil untuk isiannya, akan lebih baik jika menggunakan satu udang yang agak besar untuk setiap raviolinya
Saya juga kurang menyukai rasa dari Fettucini Funghi Paztaholic. Menurut saya, saus pastanya terkesan 'kurang berani' karena tidak dapat menonjolkan gurihnya saus krim yang pekat. Warna sausnya sendiri sedikit kecoklatan. Mungkin ada baiknya bila Fettucini Funghi dibuat dengan saus krim simpel namun tetap lezat dibandingkan dengan menggunakan berbagai macam rempah yang akhirnya justru membuat rasanya terkesan 'nanggung'.
Selain itu saya juga mencoba Crostata al Limone (7K) atau Lemon Tart. Menurut saya, tart ini adalah satu-satunya menu yang terbilang sukses memanjakan lidah saya pada malam itu. Tingkat asam pada krim lemonnya pas, meskipun teksturnya creamy tapi rasanya sangat menyegarkan.
Dibanding Paztaholic, saya lebih menyukai restoran sejenis lainnya seperti Nanamia ataupun Il Mondo. Paztaholic seharusnya dapat lebih meningkatkan lagi citarasa masakannya. Toh konsumen juga tidak akan keberatan untuk membayar sedikit lebih mahal asalkan makanan yang mereka cicipi memang worth the money.
Paztaholic
Jl. Cendrawasih no. 8 Demangan Yogyakarta. Telp. (0274) 859 9147
6 comments
temenku waktu pertama kali kesini juga kecewa lin. apalagi sama pelayanannya. jadi waktu itu dia make voucher, nah makanannya disajikan pake piring plastik. berasa kayak tahanan penjara katanya :D. terus dia juga katanya mesen apa gitu yang pake es krim, mungkin pancake kali ya..nah itu datangnya lamaaa banget dan es krimnya udah cair aja gitu dong -.-. gak tahu juga sih mungkin karna pake voucher jadi digituin apa gimana. tapi dia kan juga ngebungkus pasta bawa pulang. IMO, enak kok mweheheh tapi waktu itu memang lagi laper sih buat pastanya, masih jauh lebih enak dixie sih. pasta pangganya donk ¯\_(ツ)_/¯ .kalau gak yang baru buka juga, "pasta banget" yang buka di daerah belakang saphir square.
ReplyDeleteShock baca komen si rindu ini "piring plastik"???
ReplyDeletelemon tartnya kyknya enak nih asem2, masa raviolinya diisi udang dg kulit sih? ga banget yah
ReplyDeleteRindu : waah, mentang2 pakai diskon kali ya. Sama dong. aku juga kecewa, waktu itu sih langsung isi guest comment. Mudah2an si raviolinya udah dirubah deh. Pasta banget aku blm sempet coba, nanti deh kalau ke Jogja lagi. hehee..
ReplyDeleteMelly : waktu gw kesana udah nggak lagi kok, Mel..tenang, tenang. ;p
Anakjajan : iya, lemon tartnya enak. 7K lagi, murah! raviolinya..uh, emang isiannya itu yang paling bikin males. Rasa udang sm kulitnya jd lebih dominan kulitnya. --"
ini sebelahmananya Il Mondo? kayaknya ini baru ya, taun lalu sih belum ada..
ReplyDeleteDi deretan seberangnya Il Mondo, tapi masih satu jalan. Kalau nggak salah dia ada di lantai 2 distro gitu deh...
Delete