The Origin Hajime Ramen House Jakarta
Saturday, August 22, 2015
I’m back from the short hiatus!
Kali
ini review mengenai salah satu restoran ramen terbaru di daerah Pantai
Indah Kapuk yang cukup unik. Kalau saat makan ramen biasanya
disandingkan dengan chasiu, kali ini restoran yang bernama The Origin
Hajime Ramen Jakarta mengusung
konsep yang berbeda, yakni menjadikan steak sebagai topping dari ramen
yang disajikan.
The
Origin Hajime Ramen ini diciptakan oleh Chef Uchida Gen di Tokyo tahun
2009. Inovasinya ini berhasil menobatkan The Origin hajime Ramen menjadi
“Ramen of The Year” di tahun 2010 dan 2011, sampai akhirnya
mengembangkan sayapnya dan membuka
outlet pertamanya di Indonesia pada bulan Juni yang lalu. Pretty imppresive, huh?
Jika biasanya kuah ramen cenderung agak kental dengan kaldu yang
thick, maka ramen di Hajime sedikit berbeda. Meskipun memiliki
aroma dan rasa gurih kaldu yang kuat, kuahnya bening, hampir mirip
seperti sup sehingga tidak terasa ‘berat’. Oh ya, kaldu ramennya terbuat
dari rebusan tulang daging dan ayam dalam waktu
yang sangat lama serta Mongolian salt untuk rasa asin yang khas, jadi
bagi para muslim seperti saya tidak perlu kuatir karena restoran ramen
ini juga mencantumkan tag “No Pork, No Lard”.
Hajime Instant Ramen Cup! |
Ruangan khusus yang diset dengan temperatur rendah agar kualitas mie Hajime tetap terjaga. |
Konsep
restorannya tentu saja kental dengan nuansa Jepang dengan dominasi kayu
pada interior serta open kitchen yang memungkinkan pengunjung bebas
melihat pembuatan ramen dan juga freshly made noodle/soba yang higienis.
Hajime membagi restorannya
menjadi dua ruangan yang terpisah, area teras depan adalah smoking area
sedangkan bagian dalam merupakan non smoking area.
Chicken Salad (48K)
Salad
di The Origin Hajime menggunakan dada ayam yang di-grilled sebagai
toppingnya. Saladnya sendiri terdiri dari campuran selada, irisan
paprika dan juga potongan kecil pangsit renyah untuk menambah tekstur.
Dressingnya yang light membuat
salad ini pilihan yang tepat sebagai menu pembuka.
Gyoza (38K)
Gyoza
panggangnya tersaji dengan warna coklat kehitaman di bagian kulitnya.
Yang membuat saya menyukainya adalah karena gyoza ini memiliki ketebalan
kulit yang pas (tidak terlalu tebal/tipis) sehingga dapat membalut
isiannya yang juicy
dengan baik. Gyoza ini sangat cocok disantap menggunakan 3 signature
sauce dari The Origin Hajime.
Beef Garlic Steak (98K)
Irisan
tipis daging steak ini dihidangkan dengan taburan bawang putih renyah
yang harum. Sepertinya ide dari hidangan ini adalah menggunakan bumbu
yang minim untuk menonjolkan kelezatan daging Australian Sirloin grade A
yang digunakannya.
Bisa dibilang ini merupakan hidangan yang tricky, bisa menjadi favorit
untuk orang yang suka dengan bawang putih tapi akan jadi agak hambar
kalau tidak dimakan bersamaan dengan bawangnya.
Beef Ramen “Hajime” (88K)
Ini
adalah menu original dari The Origin Hajime Ramen. If you’re a classic
person who loves the classic dish, then this might be the answer! Ramen
disajikan dengan potongan sirloin steak di bagian toppingnya bersama
dengan irisan bamboo
dalam kuah kaldu yang jernih dan gurih. Pertama yang saya suka adalah
homemade noodle yang digunakan, you can tell the difference from the
texture, it’s not too thin or thick and has the right amount of
chewiness. Meskipun daging juicy beraroma smokey cukup
lezat (kalian bisa pilih tingkat kematangan dagingnya), sayangnya saya
merasa kaldunya masih terlalu ringan untuk selera saya.
Chicken Ramen “Hajime” (68K)
Tidak
jauh berbeda dari Beef Ramen, hanya saja kuah yang digunakan berasal
dari rebusan tulang ayam yang dimasak selama berjam-jam dan toppingnya
merupakan fillet ayam yang telah di-grilled. Surprisingly, kaldu ayam
terasa lebih gurih dan
sedikit lebih asin bila dibandingkan dengan kuah dari kaldu daging.
Lezat!
Beef Shoyu Ramen “Hajime” (88K)
Mirip
dengan Beef ramen, hanya saja pada kuah ramen ini ditambahkan dengan
shoyu spesial racikan The Origin Hajime sehingga rasa & aromanya
menjadi lebih kuat. Saya lebih menyukai versi shoyu ramen Hajime
dibanding yang original.
*maklum, orang Indonesia asli, gak bisa kalo bumbunya belum medok*
Hot Plate Beef & Chicken “Hajime” (88K/68K)
Pernah
coba tsukemen alias ramen yang cara makannya dicelupkan ke dalam
kuahnya? Konsepnya kurang lebih sama dengan Tsukemen, hanya saja menu
ini menggunakan hot plate agar mie hangat lebih lama. Tekstur mie yang
dipakai sedikit berbeda
dengan yang ada pada ramen. Di menu hot plate, mienya lebih tebal,
lebih besar, lebih chewy yang mana merupakan favorit sayaa! <3 <3
Oh
ya, di menu hot plate ini yang beef menggunakan topping steak,
sedangkan yang chicken menggunakan ayam sebagai toppingnya. Saya suka sekali hidangan ini, hanya saja pada waktu itu mie di Hot Plate
Chicken “Hajime” terasa sedikit
terlalu asin. Untungnya kuah celupannya cukup ringan menetralisir rasa
asin dari mienya.
Mochi Ice Cream (28K)
Mochi
dengan isian green tea ice cream ini disajikan dengan lumuran saus
coklat kental di atasnya. Rasanya cukup enak, sesuai dengan yang saya
harapkan. Tapi sepertinya next time saya akan minta tanpa tambahan coklat. Hehee…
Selain green tea, The Origin Hajime juga menyediakan dua varian rasa lain yang bisa dipilih sesuai selera.
Overall,
saya cukup suka dengan ramen no pork no lard yang diusung oleh The
Origin Hajime karena jujur saja cukup sulit menemukan authentic ramen
yang tidak menggunakan pork sebagai salah satu bahan kaldu/ toppingnya.
Selain ramen, The Origin Hajime juga menyediakan aneka Curry dan Donburi bahkan Bento Box
sebagai sajiannya.
Thank you & good luck, The Origin Hajime!
Ruko Elang Laut Blok C19
Jl. Pantai Indah Utara 1 No.20
Penjaringan, Jakarta Utara 14470
(021) 2251 0098
Opening Hours :
Monday - Saunday : 10:00 am - 02:30 pm & 05:00 pm - 10:00 pm
Jl. Pantai Indah Utara 1 No.20
Penjaringan, Jakarta Utara 14470
(021) 2251 0098
Opening Hours :
Monday - Saunday : 10:00 am - 02:30 pm & 05:00 pm - 10:00 pm
2 comments
Nyamnyam sekaleee... salam kenal ya :D
ReplyDeletehot plate hajime nya terlohat seperti spaghetti ya :D
ReplyDeletepenasaran sama ramen dan gyoza nya