Dinner with the Ambassador : Flavors of Chile
Saturday, September 26, 2015
Saya
sangat senang ketika mendapat undangan makan malam dari Kedutaan Besar
Chile di Jakarta. Bagaimana tidak? Selama ini saya sama sekali belum
pernah merasakan masakan khas Chile. Di Jakarta sendiri sepengetahuan
saya belum ada restoran
yang menyediakan masakan Chile sebagai menunya. Justru masakan negara
tetangga Chile, yakni Meksiko yang lebih akrab di lidah saya.
Bertempat di Hyatt Ballroom, acara
makan malam tersebut dipersiapkan dengan apik. Mr. Eduardo Ruiz Asmussen
yang merupakan Duta Besar Chile untuk Indonesia ingin memperkenalkan
citarasa makanan, budaya dan juga hasil alam Chile yang tidak
kalah lezat dibanding makanan dari daerah lain.
Pertama
datang, kami disuguhi dengan aneka canapé seperti Chilean abalone with
mayonnaise merken, Skewers clams in green sauce ataupun mussels
“empanada” yang dipairing dengan Merlot wine, Casillero del Diablo, Pino
Noir 2013, Casablanca
Valley-Rapel Valley, Concha y Toro Vineyard sampai Espumante. Sayangnya
saya sendiri kurang bisa menikmati minuman beralkohol, sehingga tidak
bisa menceritakan bagaimana rasanya.
Setelah
acara dibuka oleh Duta Besar Chile, para undangan disuguhi video yang
menunjukkan proses masak dari menu yang akan kami nikmati. Chef
Francisco Araya terlihat tampan (ah, maaf jadi nggak fokus) dan cekatan
mengolah bahan-bahan makanan
unggulan Chile dengan aneka herbs andalannya.
ENTRÉE
Avocado Gel with Salmon Crudo and Shellfish
Presentasi
menu entrée ini sungguh cantik. Sang chef mengolah alpukat menjadi gel
dengan topping raw salmon serta shellfish yang terasa sangat fresh.
Penambahan edible flower membuat hidangan ini terasa semakin berkelas.
Meskipun
tampak pedas, namun entrée ini justru terasa asam segar, khususnya
dengan penambahan saus yogurt di sampingnya. Creamynya avocado gel
berpadu pas dengan citarasa seafood segar yang diperciki lemon juice.
Pairing : La Joya Gran Reserva 2014, Sauvignon Blanc, Colchagua Valley, Bisquertt Vineyard
MAIN DISHES
Salmon sealed with Orange’s Salt, Citrus Sauce and Baby Onions Caramelized with Dried Plums
I
love this salmon! Kebetulan punya saya dimasak dengan kematangan yang
tepat sehingga tekstur daging salmon terasa lumer di mulut. Penambahan
wine Chardonnay saat proses pemasakan menambah aroma lezat dari hidangan
ini. Citrus sauce
dan orange salt surprisingly tidak terasa terlalu pekat dan tajam
sehingga tidak sampai overpowering rasa salmonnya.
Pairing : Chardonnay 2014, Loncomilla Valley, Cremaschi Furlotti Single Vineyard
Chilean Seabass, Peas Puree, Shellfish’s Sofrito with “merken” and Black Potatoes
Another
seafood menu for my dinner. Seabass dari Chile ini di pan fried sebelum
disajikan bersama peas puree yang juga terasa lezat. Sebagai side
dishnya terdapat campuran udang dan cumi yang dibumbui dengan sofrito*
dan merken** serta black
potato. Meskipun sedikit overcooked pada udang dan cumi yang membuat
teksturnya jadi sedikit liat, namun kekurangan itu dapat ditutupi oleh
lezatnya black potato yang gurih.
Pairing : Koyle Costa Pinot Noir 2013, Paredones, Colchagua Cost, Vina Koyle
DESSERT
Apple Sorbet, Grapes Gel, Soil of Almond and Walnut, Cherries
Chef
Francisco Araya menyajikan dessert yang terbuat dari homemade Apel
Sorbet yang diletakkan di atas cincangan kasar almond dan walnut. Grapes
gel dan fresh cherries memberikan tambahan tekstur dan warna pada menu
penutup santap malam
ini.
Apel sorbet terasa segar dan tidak terlalu manis yang diimbangi
oleh grapes gel (This is so good, FYI). Yang agak mengejutkan justru
cherry yang memiliki aftertaste seperti buah bit. Earthy flavor cherry
yang kurang saya sukai ternyata menjadi hilang
apabila seluruh elemen dari dessert dimakan bersamaan dalam satu
suapan.
Pairing : Maridaje Late Harvest
Saya
baru menyadari ternyata meskipun bertetangga, namun masakan Chile jauh
berbeda dengan masakan Meksiko yang sarat bumbu. Masakan chile cenderung
bercitarasa ringan, segar dan sedikit asam kalau boleh saya bilang.
Penggunaan bahan makanannya pun juga cukup berbeda, nampaknya kuliner
Chile didominasi oleh seafood segar yang menjadi salah satu komoditas
utama karena letak negaranya yang memang berada di dekat laut.
Selain
kaya akan seafoodnya yang melimpah, Chile juga dikenal sebagai
penghasil buah-buahan. Tidak heran apabila beberapa wine berkualitas
tinggi juga menjadi produk unggulan dari Chile, termasuk beberapa yang
dihidangkan dalam acara santap malam yang saya ikuti kemarin.
*Sofrito
: bumbu khas Amerika latin yang terbuat dari bawang putih, bawang,
paprika cabe dan tomat yang ditumis dengan olive oil.
** Merken : smoked chili pepper khas Amerika Latin
1 comments
Komentar apaan itu??
ReplyDeletegak di apus aja lin??