Berburu Kebaya Tika
Monday, January 17, 2011Tika is getting married!!
Kyaaaa...
Sebulan sebelum dia pulang dari Paris, Tika bilang kalau dia mau nikah. Wah, rasanya aneh. Kaget, senang, terharu juga. Padahal kan yang mau nikah dia ya kok jadi saya yang lebay? hehee..
Soalnya selama saya sahabatan sama Tika yang sudah berjalan kurang lebih selama 8 tahun ini, saya bisa dibilang sudah cukup mengenal sisi terang dan gelapnya Tika. Tika yang selalu overexcited kalau lihat kucing. Tika yang suka DJ Hahn dan Mike Shinoda. Tika yang grasak grusuk dan lelet setengah mati. Tika yang nggak suka buncis dan susah banget bangun pagi. Tika yang menurut saya selama ini selera cowoknya kurang bisa dimengerti akhirnya malah lebih dulu melabuhkan hatinya (yak, silahkan cekik saya karena bahasa yang menggelikan ini) dengan laki-laki yang, alhamdulillah, jelas. *hahaha..no offense ya Tik, tapi coba deh diinget-inget lagi gebetan-gebetan yang dulu-dulu.=p*
Persiapan nikah Tika ini terbilang cukup kilat. Sangat kilat malah kalau saya bilang. Dia hanya punya waktu satu minggu untuk mempersiapkan diri sebelum pernikahannya. Satu minggu! Alhasil saya dan si Mami jadi ikutan cemas karena Tika orangnya cuek. Saya, Mami, dan dia langsung buru-buru janjian ketemu untuk cari kebaya untuk resepsi dan lamarannya.
Tadinya kami pikir lebih baik beli jadi dan tinggal mengecilkan kebayanya sesuai dengan badannya karena waktunya yang mepet banget. Tapi ternyata setelah blok A Tanah Abang kami jelajahi, belum ada yang benar-benar sreg. Ada sih yang cantik, tapi harganya 2 juta, bahkan ada yang 5 juta. *pingsan* Akhirnya kami memutuskan untuk membeli kain dan menjahitkan kebaya di penjahit langganan mami dekat rumah. Toh setelah dihitung-hitung, harga kebaya resepsi beli jadi dan jahit sendiri tidak jauh berbeda. Kebaya jadi di Tanah Abang berkisar antara 600K sampai berjuta juta, padahal yang harganya 600K itu saja menurut saya model dan warnanya masih agak norak. Jadi akhirnya kami bertiga meneguhkan hati Tika untuk nekat beli kain dan jahitin kebaya yang sudah harus jadi kurang dari satu minggu. Untuk model kebayanya dipilih dari kliping-kliping si Mami. Untung penjahitnya si Mami canggih, jadi kebayanya bisa selesai tepat waktu. Fiuuh...
Ah Tika, sayang terlalu mendadak. Coba kalau nggak, kita kan bisa seru-seruan bareng sambil mempersiapkan momen sekali seumur hidupmu ini. Anyway, I'm so happy for you, dear...congratulations on your upcoming wedding and I would love to get more involved with this graceful event!
0 comments